JAKARTA. Angin segar menghampiri PT Garam di tengah curah hujan tinggi yang membuat produksi garam menurun drastis. Pasalnya, perusahaan plat merah ini baru saja menggelar panen garam perdana di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 300 ton di awal bulan ini. Achmad Budiono, Direktur Utama PT Garam menyebut, panen garam akan kembali dilakukan perusahaan pada pekan depan dengan volume 1.000 ton di Bipolo, NTT dengan luas area 30 hektare (ha). Nantinya, perusahaan ini menargetkan dapat membuka lahan garam sampai 400 ha dengan total produksi sebesar 40.000 ton. Untuk tahun depan, perusahaan plat merah ini masih akan fokus untuk membuka lahan di NTT. Sebab, potensi lahan garam di wilayah tersebut sebesar 13.000 ha dengan hasil produksi mencapai 1,3 juta ton. Namun, sejauh ini, PT Garam telah mengoperasi lahan garam seluas 409 ha di wilayah NTT.
PT Garam dapat berkah dari NTT
JAKARTA. Angin segar menghampiri PT Garam di tengah curah hujan tinggi yang membuat produksi garam menurun drastis. Pasalnya, perusahaan plat merah ini baru saja menggelar panen garam perdana di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 300 ton di awal bulan ini. Achmad Budiono, Direktur Utama PT Garam menyebut, panen garam akan kembali dilakukan perusahaan pada pekan depan dengan volume 1.000 ton di Bipolo, NTT dengan luas area 30 hektare (ha). Nantinya, perusahaan ini menargetkan dapat membuka lahan garam sampai 400 ha dengan total produksi sebesar 40.000 ton. Untuk tahun depan, perusahaan plat merah ini masih akan fokus untuk membuka lahan di NTT. Sebab, potensi lahan garam di wilayah tersebut sebesar 13.000 ha dengan hasil produksi mencapai 1,3 juta ton. Namun, sejauh ini, PT Garam telah mengoperasi lahan garam seluas 409 ha di wilayah NTT.