JAKARTA. PT Garam Indonesia memacu peningkatan produksi garam dengan penambahan fasilitas bio membran seluas 100 hektare (ha) di Sumenep, Madura. Pengembangan bio membran tersebut menjadi salah satu pembangunan yang dibiayai dari anggaran belanja PT Garam tahun ini yang mencapai Rp 110 miliar. Bio membran adalah ladang garam yang dilapisi sejenis bahan plastik untuk menampung air laut agar garam yang dihasilkan tak bercampur dengan tanah atau lumpur. Adanya ekspansi fasilitas ini, PT Garam berharap target penambahan produksi garam tahun ini sebesar 15.000 ton akan tercapai. Jika tahun lalu produksi garam perusahaan ini sebesar 385.000 ton, tahun ini naik menjadi 400.000 ton.
PT Garam tambah areal bio membran haram 100 Ha
JAKARTA. PT Garam Indonesia memacu peningkatan produksi garam dengan penambahan fasilitas bio membran seluas 100 hektare (ha) di Sumenep, Madura. Pengembangan bio membran tersebut menjadi salah satu pembangunan yang dibiayai dari anggaran belanja PT Garam tahun ini yang mencapai Rp 110 miliar. Bio membran adalah ladang garam yang dilapisi sejenis bahan plastik untuk menampung air laut agar garam yang dihasilkan tak bercampur dengan tanah atau lumpur. Adanya ekspansi fasilitas ini, PT Garam berharap target penambahan produksi garam tahun ini sebesar 15.000 ton akan tercapai. Jika tahun lalu produksi garam perusahaan ini sebesar 385.000 ton, tahun ini naik menjadi 400.000 ton.