KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk, perusahaan baja yang bergerak di bidang industri peleburan dan penggilingan baja (furnace & steel rolling) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 September mendatang. Perusahaan ini berencana menggelar Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,24 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp 500. Sementara, harga penawaran saham IPO Gunung Raja Paksi (GRP) berkisar Rp 825 - Rp 900 per saham. GRP berencana menghabiskan seluruh dana hasil IPO yang ditargetkan sekitar Rp 1,02 triliun hingga Rp 1,11 triliun setelah dikurangi biaya emisi untuk pelunasan utang dan modal kerja. Direktur Utama PT Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian memaparkan dana pelunasan utang yang berkisar 99,52% ditujukan untuk melunasi mengakuisisi PT Gunung Garuda, yang juga produsen baja. Alouisius menambahkan akuisisi yang dilakukan GRP berupa klaim aset milik Gunung Garuda. Sementara, 0,48% sisanya digunakan untuk modal kerja.
PT Gunung Raja Paksi tawarkan harga IPO Rp 825-Rp 900 per saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk, perusahaan baja yang bergerak di bidang industri peleburan dan penggilingan baja (furnace & steel rolling) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 September mendatang. Perusahaan ini berencana menggelar Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,24 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp 500. Sementara, harga penawaran saham IPO Gunung Raja Paksi (GRP) berkisar Rp 825 - Rp 900 per saham. GRP berencana menghabiskan seluruh dana hasil IPO yang ditargetkan sekitar Rp 1,02 triliun hingga Rp 1,11 triliun setelah dikurangi biaya emisi untuk pelunasan utang dan modal kerja. Direktur Utama PT Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian memaparkan dana pelunasan utang yang berkisar 99,52% ditujukan untuk melunasi mengakuisisi PT Gunung Garuda, yang juga produsen baja. Alouisius menambahkan akuisisi yang dilakukan GRP berupa klaim aset milik Gunung Garuda. Sementara, 0,48% sisanya digunakan untuk modal kerja.