JAKARTA. Program pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) akan mundur dari target yang dijadwalkan pada Juli 2014. Hingga saat ini, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI, sedang kesulitan masalah keuangan, sehingga program ini hanya akan berjalan di Jakarta.Suhartoko, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina menyampaikan situasi yang terjadi saat ini INTI sedang mengalami krisis kepercayaan dari para penyedia pinjaman dari perbankan, sebab mereka tahu INTI sedang mengalami kerugian. Sekarang ini, PT INTI sedang melakukan proses permintaan penambahan dana. "Kalau dana tidak ditambah, maka INTI hanya menyelesaikan proyek RFID di Jakarta saja. Ini seperti simalakama ya, karena kalau tidak diteruskan harus tender ulang," kata Suhartoko pada KONTAN, Rabu (23/1). Andai mau diteruskan, Pertamina harus memberi kebutuhan ini pada PT INTI. Suhartoko bilang, kebutuhan PT INTI Rp 2 triliun. "Saat ini mereka sangat kewalahan, sebab aset INTI saja hanya Rp 800 milyar, " kata dia.
PT INTI kekurangan dana Rp 2 triliun
JAKARTA. Program pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) akan mundur dari target yang dijadwalkan pada Juli 2014. Hingga saat ini, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI, sedang kesulitan masalah keuangan, sehingga program ini hanya akan berjalan di Jakarta.Suhartoko, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina menyampaikan situasi yang terjadi saat ini INTI sedang mengalami krisis kepercayaan dari para penyedia pinjaman dari perbankan, sebab mereka tahu INTI sedang mengalami kerugian. Sekarang ini, PT INTI sedang melakukan proses permintaan penambahan dana. "Kalau dana tidak ditambah, maka INTI hanya menyelesaikan proyek RFID di Jakarta saja. Ini seperti simalakama ya, karena kalau tidak diteruskan harus tender ulang," kata Suhartoko pada KONTAN, Rabu (23/1). Andai mau diteruskan, Pertamina harus memberi kebutuhan ini pada PT INTI. Suhartoko bilang, kebutuhan PT INTI Rp 2 triliun. "Saat ini mereka sangat kewalahan, sebab aset INTI saja hanya Rp 800 milyar, " kata dia.