KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ISS Indonesia masih optimis terhadap bisnis layanan atau jasa lahan parkir, meski saat ini sistem parkir yang ada sudah menggunakan sistem digital.

Elisa Lumbantoruan, Presiden Direktur PT ISS indonesia mengatakan, saat ini kontribusi bisnis dari jasa parkir resmi masih di bawah 5%. "Saat ini masih kurang dari 5% karena PT ISS fokus pada bisnis yang masih menggunakan tenaga manusia, sementara saat ini di gedung parkir sudah manless," ujar Elisa saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/12).

Dia mengakui, tren bisnis parkir ke depan, pengelolaannya akan dibuat dengan implementasi digital, mulai dari kendaraan masuk hingga kembali keluar. Hal inilah yang membuat PT ISS tidak terlalu fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk jasa parkir.

Terlepas dari itu, Elisa masih menaruh harap bahwa bisnis ini bisa menyumbang hingga 10% dari total pendapatan PT ISS secara keseluruhan. Pasalnya, dia masih melihat adanya peluang pengembangan jasa parkir di lahan terbuka. "Kami akan fokus di lahan parkir terbuka, di mana di situ masih memerlukan tenaga pengamanan dari parkir itu sendiri," ungkapnya.

Selain itu, Elisa melihat masih ada prospek dari bisnis ini lantaran lahan terbuka yang dipakai untuk parkir awalnya gratis, saat ini sudah berbayar. Sehingga, pihaknya akan mulai membidik lahan parkir seperti rumah sakit atau kampus yang lahan parkirnya tidak menggunakan gedung. Sebagai gambaran, hingga saat ini PT ISS sudah memiliki sekitar 3.000 tenaga manusia untuk bisnis jasa parkir saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia