KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Seremoni peletakan batu pertama Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta telah diselenggarakan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta Timur dengan kapasitas untuk menampung 4.000 jemaah di atas lahan seluas 8.800 meter persegi.

Acara peletakan batu pertama Masjid JIEP Jayakarta dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan BUMD, Nasruddin Djoko Surjono, yang menyampaikan apresiasi kepada PT JIEP atas pembangunan masjid yang akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat DKI Jakarta, terutama para pekerja di Kawasan Industri Pulogadung.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagai salah satu Pemegang Saham dari PT JIEP sangat mendukung Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta dan berharap pembangunannya dapat berjalan tepat waktu sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat DKI Jakarta," jelasnya seperti dikutip dari siaran pers JIEP, Jumat (3/5).

Baca Juga: Jadi Holding, Danareksa Transformasi Model Bisnis

Plh. Direktur Utama PT JIEP menambahkan bahwa Masjid JIEP Jayakarta mengusung konsep Green Building dengan desain modern dan estetik. 

Dharma menambahkan bahwa masjid ini dibangun dengan memperhatikan konsep green building untuk menyerap pencahayaan alami, dilengkapi dengan area plaza yang hijau, menciptakan suasana asri dan nyaman bagi jemaah.

Masjid JIEP Jayakarta pertama kali didirikan pada tahun 1981 dan menjadi masjid pertama di Kawasan Industri Pulogadung. Namun, pada tahun 2021, mengalami kebakaran yang mengakibatkan runtuhnya seluruh bangunan masjid.

"Kami berharap dengan Pembangunan kembali Masjid JIEP Jayakarta, akan memberikan keberkahan bagi PT JIEP dan seluruh stakeholder Kawasan Industri Pulogadung, serta proses pembangunannya dapat berjalan lancar dan tepat waktu agar dapat segera dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder Kawasan Industri Pulogadung," ujar Dharma.

Baca Juga: Komitmen PT JIEP Wujudkan Pelestarian Lingkungan Kawasan

Seremoni groundbreaking Masjid JIEP Jayakarta juga dihadiri oleh PT Danareksa (Persero) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang saham PT JIEP, PT Nindya Beton sebagai pelaksana pembangunan, PT Virama Karya sebagai konsultan desain, Walikota Jakarta Timur, Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta, dan seluruh stakeholder utama PT JIEP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli