JAKARTA. Direktur Utama PT Jakarta Monorail (JM) Jhon Aryananda menilai, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sering melontarkan kritikan yang tidak berdasarkan fakta. Salah satunya, kata dia, adalah saat Basuki melontarkan pernyataan yang meragukan kemampuan finansial PT JM."Contohnya, Pak Wagub pernah bilang 'gua kira mereka enggak ada uang'. Ini sangat mempengaruhi bisnis kita. Apalagi Pak Wagub kan pejabat yang bersih. Kalau yang mengatakan itu pejabat yang tidak benar, kita tentu tidak pusing," katanya dalam acara Kompasiana Nangkring bareng PT JM, di Kuningan City, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).Jhon menilai, tak seharusnya Basuki melontarkan pernyataan yang demikian, sebab ia adalah seorang pejabat publik. Sehingga, perkataannya bisa berdampak pada suatu kebijakan.Jhon bahkan mengaku, beberapa investor yang tergabung ke dalam konsorsium PT JM, seperti SMRT International dari Singapura, dan China Communications Construction dari Tiongkok, mempertanyakan seputar keseriusan Pemprov DKI terhadap proyek tersebut."Investor sampai mempertanyakan ketegasan pemerintah ke proyek ini. Mereka jadi memperhitungkan pinjaman mereka," jelasnya. (Alsadad Rudi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PT JM: Pernyataan Basuki sering tak sesuai fakta
JAKARTA. Direktur Utama PT Jakarta Monorail (JM) Jhon Aryananda menilai, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sering melontarkan kritikan yang tidak berdasarkan fakta. Salah satunya, kata dia, adalah saat Basuki melontarkan pernyataan yang meragukan kemampuan finansial PT JM."Contohnya, Pak Wagub pernah bilang 'gua kira mereka enggak ada uang'. Ini sangat mempengaruhi bisnis kita. Apalagi Pak Wagub kan pejabat yang bersih. Kalau yang mengatakan itu pejabat yang tidak benar, kita tentu tidak pusing," katanya dalam acara Kompasiana Nangkring bareng PT JM, di Kuningan City, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).Jhon menilai, tak seharusnya Basuki melontarkan pernyataan yang demikian, sebab ia adalah seorang pejabat publik. Sehingga, perkataannya bisa berdampak pada suatu kebijakan.Jhon bahkan mengaku, beberapa investor yang tergabung ke dalam konsorsium PT JM, seperti SMRT International dari Singapura, dan China Communications Construction dari Tiongkok, mempertanyakan seputar keseriusan Pemprov DKI terhadap proyek tersebut."Investor sampai mempertanyakan ketegasan pemerintah ke proyek ini. Mereka jadi memperhitungkan pinjaman mereka," jelasnya. (Alsadad Rudi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News