KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (
SMGR) meluncurkan KA Barang Angkutan Semen relasi Babat-Jakarta Gudang. Pada perjalanan perdana, KAI mengangkut 280 ton atau setara dengan 7 Gerbong Datar (GD). Selanjutnya, KAI akan melayani volume 400 ton per hari yang terdiri dari 10 Gerbong Datar dengan jarak sejauh 770,5 kilometer (km) dan waktu tempuh sekitar 14 Jam. Peresmian dan pemberangkatan perdana angkutan semen tersebut dilakukan oleh Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah, Plt. Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah dan Direktur Utama PT Semen Gresik Subhan di Stasiun Babat, Kabupaten Lamongan pada Jumat (15/10) lalu.
"Layanan kereta api ini diharapkan dapat memberikan kemudahan Semen Indonesia Group dalam mengelola rantai logistik secara efisien," ujar Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah dalam siaran pers, Senin (18/10).
Baca Juga: Pemerintah akan kucurkan PMN Rp 4,3 triliun untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Dengan adanya kerja sama ini. KAI berharap para pelaku usaha lain juga dapat mengalihkan angkutannya ke angkutan kereta api yang memiliki berbagai keunggulan. Distribusi barang dengan kereta api selalu mengutamakan keamanan, keselamatan, dan ketepatan waktu. Selain itu, angkutan barang dengan kereta api juga ramah lingkungan karena satu rangkaiannya bisa mengangkut barang dalam jumlah yang banyak. Dalam kerangka kerjasama sinergis antar BUMN Ini, KAI juga turut melibatkan anak usahanya, KAI Logistik. Anak usaha ini akan mengelola kegiatan logistik mulai dari kegiatan distribusi, hingga kegiatan pra purna penunjang seperti layanan
trucking untuk penjemputan muatan dari pabrik hingga ke stasiun muat, kegiatan bongkar muat baik dari truk ke KA atau sebaliknya, hingga jasa pergudangan untuk penyimpanan muatan semen.
Baca Juga: Emiten Semen Diramal Bisa Kokoh Kendati Harga Batubara Mahal Plt. Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan, sebelum dioperasikan secara perdana, uji coba juga telah dilaksanakan sebanyak dua kali pada 11 dan 12 Oktober lalu dengan total muatan uji coba 800 ton dengan hasil evaluasi baik, sehingga angkutan dapat dioperasikan secara reguler.
“KAI Logistik juga telah menerapkan inovasi pada model pengangkutan angkutan semen di mana kami mengkombinasikan gerbong datar, palet, terpal, dan tali
lashing dengan spesifikasi khusus sehingga memungkinkan kapasitas angkut yang maksimal, kemudahan bongkar muat dengan tetap memperhatikan keamanan, dan keselamatan barang selama pengiriman,” terang Malik. Angkutan barang terus menjadi andalan KAI di masa pandemi Covid-19 ini. Pada periode Januari sampai September 2021, KAI mengangkut 37,2 juta ton barang atau meningkat 10% dibanding periode yang sama di tahun 2020 sebesar 33,7 juta ton barang.
Baca Juga: Tak cuma KCJB, ini daftar proyek kereta cepat yang mengalami pembengkakan biaya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati