PT KAI luncurkan dompet digital KAIPay untuk alternatif sistem pembayaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan dompet digital KAIPay sebagai alternatif metode pembayaran pada aplikasi KAI Access.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAIPay menjadi bagian dari transformasi digital yang saat ini tengah KAI gencarkan untuk mengakselerasi kemajuan perusahaan. 

“KAIPay dihadirkan melihat semakin meningkatnya kebutuhan ekosistem transportasi kereta api atas berbagai layanan secara digital yang dapat mendukung para pelanggan dalam beraktivitas,” ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (18/11). 


Nantinya, layanan digital tersebut dapat digunakan  tidak hanya untuk membayar tiket kereta api, namun  juga dapat digunakan untuk membayar layanan first mile dan last mile serta berbagai produk dan jasa yang tersedia di aplikasi KAI Access. 

Baca Juga: Ini antisipasi KAI minimalisir gangguan pada perjalanan kereta api saat musim hujan

Didiek memastikan, pembayaran yang dilakukan menggunakan KAIPay akan aman katena setiap transaksi memerlukan PIN KAIPay sebagai verifikasi pembayaran pelanggan. Adapun setiap pembayaran menggunakan KAIPay juga bebas biaya tambahan lainnya. 

Untuk dapat menggunakan KAIPay, pelanggan harus mengupdate aplikasi KAI Access-nya minimal ke versi aplikasi 4.7.4 pengembangan versi 104. Pada halaman beranda, klik ikon KAIPay untuk melakukan aktivasi dengan melengkapi identitas dan melakukan verifikasi OTP yang dikirim via Whatsapp. 

Kemudian, pelanggan diarahkan membuat PIN KAIPay untuk keamanan transaksi. KAIPay akan muncul menjadi salah satu opsi pada menu metode pembayaran yang dapat pelanggan gunakan untuk menyelesaikan transaksi. 

Selain itu, pengisian saldo KAIPay dapat dilakukan melalui transfer virtual account di beberapa Bank dan melalui minimarket, dengan biaya administrasi Rp 0 selama masa promo berlangsung.

Sebagai informasi, KAIPay sendiri adalah kerjasama cobranding antara KAI dengan KasPro yang telah disetujui oleh Bank Indonesia.

Selanjutnya: Penjelasan KCIC terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang disebut tanggung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat