JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta kepemilikan saham Indonesia dalam konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta - Bandung, ditinjau ulang. Pengurangan porsi saham diminta untuk menekan risiko kegagalan proyek. Porsi kepemilikan saham Indonesia yang sebesar 60% di proyek ini dinilai terlalu besar. Sementara 40% lainnya dimiliki China Railway International. Saat ini, 60% saham Indonesia di KCIC tersebut adalah milik PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Konsorsium ini merupakan gabungan dari empat BUMN yakni PT Kereta Api Indonesia, PT Wijaya Karya, PTPN VIII dan PT Jasa Marga.
PT KAI setuju porsi RI di kereta cepat dipangkas
JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta kepemilikan saham Indonesia dalam konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta - Bandung, ditinjau ulang. Pengurangan porsi saham diminta untuk menekan risiko kegagalan proyek. Porsi kepemilikan saham Indonesia yang sebesar 60% di proyek ini dinilai terlalu besar. Sementara 40% lainnya dimiliki China Railway International. Saat ini, 60% saham Indonesia di KCIC tersebut adalah milik PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Konsorsium ini merupakan gabungan dari empat BUMN yakni PT Kereta Api Indonesia, PT Wijaya Karya, PTPN VIII dan PT Jasa Marga.