KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) melalui PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI) akan melakukan kerja sama strategis dengan PT Rangkai Pasok Teknologi (Fishlog) untuk mengoptimalkan industri perikanan Indonesia. Fishlog merupakan startup industri perikanan yang fokus menjadi penggerak ekosistem untuk industri rantai dingin perikanan. Startup yang berdiri sejak tahun 2000 ini memberdayakan gudang penyimpanan dingin untuk meningkatkan utilitasnya dengan menghubungkannya dengan lebih banyak nelayan atau supplier dan pembeli. Kedua telah meneken nota kesepaham Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama pada 21 November 2023. Penandatangan itu diharapkan menjadi landasan untuk integrasi rantai pasok komoditas ikan di Indonesia.
Budi Susanto, Plt Direktur Utama KBI menyatakan, tantangan utama industri perikanan Indonesia saat ini terletak pada fisheries value chain. "Hal ini berdampak signifikan pada kualitas jaringan distribusi makanan laut, yang menjadi kurang optimal, serta menyebabkan ketidakefektifan pada produk seafood, keterbatasan akses nelayan terhadap cold chain connectivity, dan transaksi spekulatif," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (22/11).
Baca Juga: KKP Jadikan Ulammart Wadah Standard UMKM Perikanan Naik Kelas Ia bilang, pihaknya saat ini memiliki pencapaian dalam memperluas jangkauan pembiayaan ke sektor perikanan di Indonesia dengan tujuan untuk mendukung perkembangan pelaku perikanan melalui peningkatan serapan pendanaan. Sementara itu, Fajar Hari Utomo selaku Direktur Utama KPBI mengatakan, pihaknya dan ekosistem yang dimiliki oleh Fishlog, akan mampu menghadirkan dan memberikan akses ke pasar. Sehingga, kedua belah pihak dapat meningkatkan optimalisasi pendanaan di dalam industri perikanan. Selain itu, melalui kerja sama ini KBI dan KPBI dapat mengakselerasi inklusi keuangan dan ekosistem digital antar pelaku usaha. Kolaborasi dengan FishLog dapat memperluas jangkauan ekosistem KBI dalam mendukung pengembangan bisnis untuk para UMKM pelaku usaha perikanan. Bayu Anggara sebagai CEO and Founder Fishlog mengatakan, lewat kerja sama tersebut, pihaknya berharap dapat memperluas peluang dan akses ke layanan keuangan di lebih dari 45 titik operasi FishLog di Indonesia. Melalui Pendanaan ini, Fishlog akan mengoptimalkan Sistem Resi Gudang (SRG) pada cold storage produk perikanan di Indonesia untuk para pelaku perikanan. Sistem resi gudang dalam produk perikanan memberikan sejumlah keuntungan yang dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan dalam manajemen stok dan distribusi.
Hal ini mendukung manajemen stok yang efisien, pemilik gudang dapat mengelola stok dengan lebih efisien karena memiliki informasi real-time tentang jumlah dan kondisi produk di gudang. Ini membantu dalam perencanaan distribusi, pengadaan stok, dan manajemen rantai pasok. Dengan menggabungkan teknologi dan praktik manajemen yang baik, SRG dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam meningkatkan manajemen rantai pasok dan memberikan nilai tambah bagi seluruh ekosistem industri perikanan. “Hal ini sesuai dengan misi Fishlog untuk menciptakan akses keuangan digital yang inklusif, yang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara lebih luas dan juga kepada para pelaku usaha perikanan." pungkas Budi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk