PT KBI Perkuat Ekosistem Resi Gudang di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) terus memperkuat bisnis layanan resi gudang. Untuk mendukung pertumbuhan ekosistem bisnis ini, perseroan memberikan dukungan terhadap kelompok tani dan pelaku usaha yang berkaitan dengan komoditas pertanian. 

Bisnis resi gudang KBI memang menunjukkan perkembangan menggembirakan. Pada tahun 2023, perusahaan ini telah menerbitkan resi gudang sebanyak 483 dengan berat 61.558.792 kilogram (kg) dan nilai transaksinya mencapai Rp 971,9 miliar. 

Dari bisnis resi gudang ini, KBI berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 13 miliar tahun lalu, melonjak 145% dari tahun sebelumnya. 


Salah satu langkah perusahaan ini untuk mendukung ekosistem resi gudang di Indonesia adalah bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada (UGM), kelompok tani penggarap kedelai, pelaku usaha, serta Asosiasi Masyarakat Kedelai Lokal Nusantara (Asmakara) dalam mengelola Program Integrated Farming System (IFS).    Melalui program IFS di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah, PT KBI memberikan dukungan awal pembibitan, pembinaan, serta pendampingan dalam produksi kedelai unggul. Program ini berhasil melibatkan 21 petani penggarap kedelai di 3 Kabupaten. 

Baca Juga: Kliring Berjangka Indonesia Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perdagangan Berjangka

“Tahun ini, PT KBI akan melakukan riset bersama ekosistem komoditas di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Klaten, Boyolali dan Sukoharjo, untuk menjangkau lebih banyak petani dan wilayah di sekitarnya.” kata Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto dalam keterangan resminya, Kamis (1/8).

Atas berbagai langkah yang dijalankan untuk mendukung ekosistem resi gudang lewat program tanggung jawab sosial dan lingkungan, PT KBI berhasil penghargaan Gold dalam kategori pilar ekonomi di ajang TJSL & CSR Award 2024. KBI juga mendapatkan penghargaan Strong Commitment CFO on Economic Program.

Budi berharap, apresiasi itu bisa semakin memacu perusahaan  untuk mengembangkan program-program TJSL di seluruh area operasi yang berfokus pada pengembangan komoditi lokal dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan.   Sementara itu, Adiyasa Suhadibroto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KBI,  mengungkapkan bahwa pelaksanan program TJSL perseroan sejalan dengan pengelolaan bisnis yang mengedepankan Environmental, Social, Governance (ESG), serta menopang Sustainable Development Goals (SDGs) yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Baca Juga: Danareksa Optimistis Target Laba Bersih Tahun Ini Tercapai   “PT KBI berkomitmen menjadi mitra yang dapat memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat yang selaras dengan bisnis perusahaan.” pungkasnya. 

Segai informasi, PT KBI merupakan anggota Holding BUMN Danareksa yang bergerak di bidang usaha kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi perdagangan berjangka komoditi, sekaligus sebagai pusat registrasi sistem resi gudang, serta penjaminan dan penyelesaian transaksi pasar lelang komoditi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk