KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penumpang KRL Commuter Line di Jabodetabek yang terus meningkat kian membebani subsidi yang diberikan pemerintah. Subsidi yang diberikan berupa Public Service Obligation (PSO) ini dicermati kian tak mencukupi. Untuk itu PT Kereta Commuter Indonesia (PT.KCI) mengajukan pengurangan PSO kepada pemerintah. Direktur Teknik dan Sarana PT KCI, Fredi Firmansyah mengatakan, pihaknya tengah usulkan PSO yang lebih tepat sasaran kepada Kementerian Perhubungan (Kemhub). Maklum saja, dengan jumlah 75 stasiun di Jadodetabek, subsidi ini diberikan kepada 965.623 penumpang KRL Commuter Line per hari. Tapi, subsidi ini juga dinikmati juga dinikmati bagi masyarakat kelas menengah hingga atas. Usulan ini perlu didukung oleh data Kementerian Sosial agar warga miskin yang menggunakan KRL Commuter Line diberikan kartu khusus subsidi PSO. Nah, rencananya warga miskin tersebut akan diberikan kartu khusus untuk menggunakan KRL Commuter Line, jadi ada pembeda tarif. Adapun bagi penumpang kelas menengah-atas akan dikenakan tarif lebih mahal dari saat ini, lantaran subsidi PSO telah dicabut pemerintah.
PT KCI ajukan pencabutan subsidi KRL bagi penumpang mampu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penumpang KRL Commuter Line di Jabodetabek yang terus meningkat kian membebani subsidi yang diberikan pemerintah. Subsidi yang diberikan berupa Public Service Obligation (PSO) ini dicermati kian tak mencukupi. Untuk itu PT Kereta Commuter Indonesia (PT.KCI) mengajukan pengurangan PSO kepada pemerintah. Direktur Teknik dan Sarana PT KCI, Fredi Firmansyah mengatakan, pihaknya tengah usulkan PSO yang lebih tepat sasaran kepada Kementerian Perhubungan (Kemhub). Maklum saja, dengan jumlah 75 stasiun di Jadodetabek, subsidi ini diberikan kepada 965.623 penumpang KRL Commuter Line per hari. Tapi, subsidi ini juga dinikmati juga dinikmati bagi masyarakat kelas menengah hingga atas. Usulan ini perlu didukung oleh data Kementerian Sosial agar warga miskin yang menggunakan KRL Commuter Line diberikan kartu khusus subsidi PSO. Nah, rencananya warga miskin tersebut akan diberikan kartu khusus untuk menggunakan KRL Commuter Line, jadi ada pembeda tarif. Adapun bagi penumpang kelas menengah-atas akan dikenakan tarif lebih mahal dari saat ini, lantaran subsidi PSO telah dicabut pemerintah.