PT MRT bantah jadi penyebab bocornya pipa gas



JAKARTA PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta membantah tempat terjadinya kebocoran pipa gas di depan Mapolda Metro Jaya adalah lokasi proyeknya. Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menegaskan tidak ada penggalian maupun pengeboran MRT sama sekali di lokasi tersebut. "Itu bukan (proyek MRT). Galian itu milik PT Telkom," kata Dono, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Kamis (17/7). Meskipun demikian, pihaknya masih akan mengecek kembali apakah penggalian oleh PT Telkom itu berkaitan dengan pembangunan proyek MRT atau tidak. Dono pun mengaku, tidak ada koordinasi antara PT MRT Jakarta dan PT Telkom sebelumnya, terkait penggalian utilitas tersebut. "Kami belum tahu terkait atau tidak, tetapi PT MRT sama sekali tidak ada pekerjaan penggalian atau pengeboran di lokasi tersebut," tegas mantan Chief Financial Officer Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Sementara itu PT MRT Jakarta sedang melakukan pembuatan pekerjaan jalan pada lokasi ledakan pipa gas tersebut. Dampak pekerjaan tersebut adalah berkurangnya lebar trotoar bagi pejalan kaki, hanya sisa 1,5 meter saja. Di kawasan Istora, ada empat titik yang dikerjakan, yakni di depan Senayan Golf Driving Range, depan pintu masuk Istora Senayan, depan jalur masuk SCBD dan depan Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sekedar informasi, sebelumnya, telah terjadi ledakan yang disebabkan kebocoran pipa gas di depan Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/7) sekitar pukul 23.25 malam. Sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran dari sektor Setiabudi, Jakarta Selatan, memadamkan kebakaran itu. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan pipa gas yang meledak itu adalah milik PT PGN. Ia pun menduga, ledakan itu disebabkan pengerjaan proyek MRT di kawasan tersebut.(Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto