PT MRT mulai kerjakan dinding stasiun bawah tanah



JAKARTA. PT MRT Jakarta mulai membuat soil pond (tempat penampungan tanah sementara) dan guide wall (dinding stasiun di sisi barat). Soil pond dan guide wall itu termasuk ke dalam tahap persiapan konstruksi utama. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir mengatakan, pembangunan dua tahap itu dilaksanakan sebelum tunnel boring machine (mesin bor) datang di Indonesia pada akhir 2015 mendatang.  "Pembuatan guide wall di sisi barat ini untuk shaft area, yang merupakan salah satu tahap awal pembuatan jalur masuk bagi mesin bor untuk membangun MRT bawah tanah," kata Nasyir, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Kamis (29/5). Pekerjaan ini sudah dilaksanakan sejak 27 Mei 2014 lalu. Sebelumnya, halte transjakarta Bundaran Hotel Indonesia juga telah ditutup sebagai dampak pembangunan ini. Ia memperkirakan, pekerjaan akan selesai dalam waktu satu bulan. Guide wall merupakan pola yang dibuat sebelum membangun stasiun bawah tanah. Saat membangun stasiun bawah tanah, perlu penggalian sesuai pola yang telah direncanakan. Guide wall ini memiliki panjang 300 meter, lebar 25 meter, serta kedalaman dua meter. Setelah guide wall selesai, kemudian pihaknya mulai membangun diafragma wall atau d-wall. "Akibatnya, akan berdampak dengan arus lalu lintas sekitar," kata Nasyir.  Akan ada perubahan jalur ke arah utara (arah ke Kedubes Jepang) menjadi tiga lajur normal. Sementara itu untuk lajur transjakarta di sisi timur, area konstruksi bisa dilintasi oleh kendaraan reguler atau mix traffic. Sementara itu, jumlah jalur ke arah Selatan (Jalan Sudirman) tidak ada perubahan. Yakni lima lajur normal dan satu lajur transjakarta. Pengerjaan persiapan konstruksi skala besar ini akan dilaksanakan sepanjang bulan Mei 2014. "Selain pembuatan soil pond dan guide wall, juga ada pekerjaan lainnya. Seperti pekerjaan penggalian lubang (test pit) di delapan titik, pengalihan lajur, relokasi halte bus transjakarta, dan penutupan lajur kendaraan," ujar dia. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan