PT ONC Segera Beroperasi, Produksi MHP Harita Nickel (NCKL) akan Bertambah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menargetkan tahun ini produksi mixed hydroxide precipitate (MHP) sebesar 55.000 ton kandungan nikel dari unit bisnis PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL).

Head of Investor Relations Harita Nickel Lukito Gozali mengatakan, produksi MHP dari Harita Nickel akan meningkat setelah beroperasinya PT Obi Nickel Cobalt (ONC) yang memiliki kapasitas terpasang 65.000 ton kandungan nikel dalam MHP.

"Produksi ONC akan berkisar di 20.000 ton kandungan nikel dalam MHP, seiring dengan pengoperasian tiga jalur produksi MHP yang akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2024," kata Lukito kepada KONTAN, Kamis (16/5).


Baca Juga: Begini Strategi Trimegah Bangun Persada (NCKL) Mengejar Target Produksi

Ia menjelaskan, tahun ini Harita Nickel akan memiliki fasilitas pemurnian atau refinery tambahan melalui PT ONC yang menggunakan teknologi high pressure acid leach (HPAL).

Pendirian PT ONC ini menjadi refinery kedua yang dimiliki Harita Nickel dalam memproduksi mixed hydroxide precipitate (MHP), nikel sulfat, dan kobalt sulfat.

Adapun, pada tahun ini, Harita Nickel memiliki target produksi dari smelter dan refinery yang memproduksi feronikel (FeNi) dan MHP.

Untuk produk feronikel, Harita Nickel memiliki target produksi sebesar 25.000 ton kandungan nikel dalam feronikel dari PT MSP, dan 95.000 ton kandungan nikel dalam feronikel dari PT HJF.

Pada kuartal I-2024, produksi Harita Nickel berhasil melampaui kapasitas yang direncanakan, meningkatkan penjualan feronikel dari kuartal sebelumnya.

Selain itu, ekspansi fasilitas smelter ketiga dengan teknologi RKEF di PT Karunia Permai Sentosa (KPS) tetap berjalan sesuai jadwal untuk mulai beroperasi pada awal tahun 2025, yang akan menambah empat jalur produksi baru dengan kapasitas sekitar 60.000 ton nikel per tahun pada tahap pertamanya.

 
NCKL Chart by TradingView

Di fasilitas HPAL, Harita Nickel telah melampaui tingkat produksi yang diproyeksikan. Pada Kuartal 1 2024, output produksi mencapai 16.716 ton nikel terkandung dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), melampaui kapasitas terpasang sebesar 22%.

Direktur Utama Harita Nickel Roy Arman Arfandy menyatakan pihaknya terus berupaya untuk maju dengan inisiatif strategis dan efisiensi operasional dalam mengarungi kondisi pasar yang fluktuatif.

"Hasil kuartal pertama kami mencerminkan komitmen kami pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemampuan kami untuk beradaptasi dengan dinamika industri yang berkembang," ujar Roy dalam keterangan resminya, Kamis (2/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .