JAKARTA. PT PAL Indonesia mengalokasikan belanja modal 2013 senilai Rp 167 miliar. Perusahaan galangan kapal dan penyedia jasa maritim ini akan memakai sebagian besar dana tersebut untuk meningkatkan kapasitas pelayanan. PAL antara lain akan mengerek kapasitas pelayanan berupa ship lift dari semula 700 ton menjadi 1.500 ton, bengkel kapal niaga dari 400 ton menjadi 1.800 ton, floating dock Surabaya dari 2.500 TLC menjadi 3.500 TLC, serta floating dock Pare-Pare dari 3.000 TLC menjadi 4.500 TLC. Elly Dwiratmanto, Corporate Secretary PT PAL Indonesia, mengemukakan selain meningkatkan kapasitas layanan, saat ini PAL Indonesia tengah melanjutkan sejumlah proyek pembuatan kapal. Misalnya, ada pemesanan dua unit kapal tanker berkapasitas 17.500 DWT oleh PT Pertamina. Proses produksi kapal tanker yang pertama sudah mencapai 85% dan bisa rampung pada Mei tahun ini. Sedangkan kapal tanker kedua sudah mencapai 75% dan selesai Juli tahun ini.
PT PAL alokasikan belanja modal Rp 167 miliar
JAKARTA. PT PAL Indonesia mengalokasikan belanja modal 2013 senilai Rp 167 miliar. Perusahaan galangan kapal dan penyedia jasa maritim ini akan memakai sebagian besar dana tersebut untuk meningkatkan kapasitas pelayanan. PAL antara lain akan mengerek kapasitas pelayanan berupa ship lift dari semula 700 ton menjadi 1.500 ton, bengkel kapal niaga dari 400 ton menjadi 1.800 ton, floating dock Surabaya dari 2.500 TLC menjadi 3.500 TLC, serta floating dock Pare-Pare dari 3.000 TLC menjadi 4.500 TLC. Elly Dwiratmanto, Corporate Secretary PT PAL Indonesia, mengemukakan selain meningkatkan kapasitas layanan, saat ini PAL Indonesia tengah melanjutkan sejumlah proyek pembuatan kapal. Misalnya, ada pemesanan dua unit kapal tanker berkapasitas 17.500 DWT oleh PT Pertamina. Proses produksi kapal tanker yang pertama sudah mencapai 85% dan bisa rampung pada Mei tahun ini. Sedangkan kapal tanker kedua sudah mencapai 75% dan selesai Juli tahun ini.