KONTAN.CO.ID - PT PAL Indonesia mengakui, bisnis kapal untuk sektor general engineering semakin melemah seiring masih lesunya bisnis minyak dan gas. Proyek kapal yang dulu menjadi andalan, kini tak bisa dijadikan prioritas lagi. Menurut Direktur Rekayasa Umum dan Pemeliharaan PT PAL Sutrisno, untuk bisa tetap bertahan, saat ini PAL lebih fokus untuk mengikuti program pemerintah, yakni program listrik 35.000 Megawatt. "Terutama untuk penggantian komponen-komponen pembangkit PLN. Kami sedang menyiapkan floating power plant powership atau kapal pembangkit listrik," ujarnya kepada KONTAN, Sabtu (16/9).
PT PAL andalkan kapal pembangkit listrik
KONTAN.CO.ID - PT PAL Indonesia mengakui, bisnis kapal untuk sektor general engineering semakin melemah seiring masih lesunya bisnis minyak dan gas. Proyek kapal yang dulu menjadi andalan, kini tak bisa dijadikan prioritas lagi. Menurut Direktur Rekayasa Umum dan Pemeliharaan PT PAL Sutrisno, untuk bisa tetap bertahan, saat ini PAL lebih fokus untuk mengikuti program pemerintah, yakni program listrik 35.000 Megawatt. "Terutama untuk penggantian komponen-komponen pembangkit PLN. Kami sedang menyiapkan floating power plant powership atau kapal pembangkit listrik," ujarnya kepada KONTAN, Sabtu (16/9).