JAKARTA. PT PAL Indonesia (Persero) mendesak Perusahaan Pengelola Aset (PPA) segera mengucurkan dana bantuan kepada perusahaan kapal plat merah tersebut. Berdasarkan kesepakatan antara PT PAL dan PPA, PT PAL akan mendapatkan kucuran dana Rp 430 miliar untuk tambahan modal kerja. Namun, hingga saat ini, PAL baru mendapatkan kucuran dana Rp 126 miliar. Dari dana itu, di antaranya sebesar Rp 91,95 miliar telah digunakan untuk perampingan karyawan, Rp 11 miliar untuk melunasi kewajiban kepada bea cukai (custom clearance), dan sebesar Rp 16,94 miliar untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga.“Kami harap dana selanjutnya mengucur dua atau tiga bulan ini karena (dibutuhkan) untuk membuat kapal, perbaikan, serta pemeliharaan kapal dan fasilitas lain,” kata Direktur Utama PT PAL, Herusanto, Rabu (12/5).Menurut Hersusanto, Kucuran dana Rp 430 miliar tersebut sebagian besar dialokasikan untuk mendanai 10 kapal yang akan dibangun PAL. Total nilai proyek 10 kapal itu mencapai US$ 25,6 juta atau sekitar Rp 238 miliar. Perinciannya, dua kapal seharga US$ 3,26 juta, enam kapal US$ 11,99 juta, dan 2 kapal dengan harga US$ 10,35 juta per unit. Lantas, PAL memakai sisanya untuk program perampingan karyawan, tambahan modal kerja, pembayaran utang kepada pihak ketiga, dan biaya pengeluaran barang dari pelabuhanCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PT PAL Desak PPA Kucurkan Tambahan Modal Kerja
JAKARTA. PT PAL Indonesia (Persero) mendesak Perusahaan Pengelola Aset (PPA) segera mengucurkan dana bantuan kepada perusahaan kapal plat merah tersebut. Berdasarkan kesepakatan antara PT PAL dan PPA, PT PAL akan mendapatkan kucuran dana Rp 430 miliar untuk tambahan modal kerja. Namun, hingga saat ini, PAL baru mendapatkan kucuran dana Rp 126 miliar. Dari dana itu, di antaranya sebesar Rp 91,95 miliar telah digunakan untuk perampingan karyawan, Rp 11 miliar untuk melunasi kewajiban kepada bea cukai (custom clearance), dan sebesar Rp 16,94 miliar untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga.“Kami harap dana selanjutnya mengucur dua atau tiga bulan ini karena (dibutuhkan) untuk membuat kapal, perbaikan, serta pemeliharaan kapal dan fasilitas lain,” kata Direktur Utama PT PAL, Herusanto, Rabu (12/5).Menurut Hersusanto, Kucuran dana Rp 430 miliar tersebut sebagian besar dialokasikan untuk mendanai 10 kapal yang akan dibangun PAL. Total nilai proyek 10 kapal itu mencapai US$ 25,6 juta atau sekitar Rp 238 miliar. Perinciannya, dua kapal seharga US$ 3,26 juta, enam kapal US$ 11,99 juta, dan 2 kapal dengan harga US$ 10,35 juta per unit. Lantas, PAL memakai sisanya untuk program perampingan karyawan, tambahan modal kerja, pembayaran utang kepada pihak ketiga, dan biaya pengeluaran barang dari pelabuhanCek Berita dan Artikel yang lain di Google News