JAKARTA. Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) memastikan, penawaran saham perdana (IPO) PT Pegadaian yang semula diusulkan pada 2012, batal terlaksana. "Surat yang memastikan bahwa IPO Pegadaian tidak jadi dimasukkan dalam Program Privatisasi Tahunan (PTP) 2012 sudah kami peroleh dari Kementerian Keuangan," terang Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu A DJajanto di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/6/2012). Menurut Pandu, surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Tim Privatisasi BUMN. Dengan demikian, ujar Pandu, IPO Pegadaian diharapkan dapat dimasukkan dalam PTP 2013. Wacana listing Pegadaian di Bursa Efek Indonesia (BEI) diketahui tarik ulur. Pada awal 2012 ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan baru menjabat sekitar 3 bulan, wacana go public Pegadaian mengemuka, tetapi beberapa bulan kemudian dinyatakan tidak memungkinkan karena status badan hukum Pegadaian yang masih berbentuk perum. Pada April 2012 Pegadaian resmi berubah berbentuk perseroan terbatas (PT) sehingga wacana IPO kembali digulirkan. Data Kementerian BUMN menyebutkan, jumlah saham Pegadaian yang dilepas kepada publik sebesar 25-30 persen dengan perkiraan perolehan dana Rp 5,3 triliun-Rp 6,4 triliun. Menurut Pandu, alasan Tim Privatisasi tidak memasukkan Pegadaian dalam PTP 2012 agar perusahaan fokus pada pengembangan bisnis. "Perlu penguatan organisasi terlebih dahulu," ujarnya. Pegadaian memiliki kegiatan usaha meliputi penyaluran uang pinjaman berdasarkan hukum gadai, termasuk gadai efek, penyaluran uang pinjaman berdasarkan jaminan fidusia, pelayanan jasa titipan, jasa taksiran. Selanjutnya layanan jasa sertifikat dan perdagangan logam mulia, batu aji, serta jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman. (Erlangga Djumena/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PT Pegadaian batal IPO tahun ini
JAKARTA. Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) memastikan, penawaran saham perdana (IPO) PT Pegadaian yang semula diusulkan pada 2012, batal terlaksana. "Surat yang memastikan bahwa IPO Pegadaian tidak jadi dimasukkan dalam Program Privatisasi Tahunan (PTP) 2012 sudah kami peroleh dari Kementerian Keuangan," terang Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu A DJajanto di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/6/2012). Menurut Pandu, surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Tim Privatisasi BUMN. Dengan demikian, ujar Pandu, IPO Pegadaian diharapkan dapat dimasukkan dalam PTP 2013. Wacana listing Pegadaian di Bursa Efek Indonesia (BEI) diketahui tarik ulur. Pada awal 2012 ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan baru menjabat sekitar 3 bulan, wacana go public Pegadaian mengemuka, tetapi beberapa bulan kemudian dinyatakan tidak memungkinkan karena status badan hukum Pegadaian yang masih berbentuk perum. Pada April 2012 Pegadaian resmi berubah berbentuk perseroan terbatas (PT) sehingga wacana IPO kembali digulirkan. Data Kementerian BUMN menyebutkan, jumlah saham Pegadaian yang dilepas kepada publik sebesar 25-30 persen dengan perkiraan perolehan dana Rp 5,3 triliun-Rp 6,4 triliun. Menurut Pandu, alasan Tim Privatisasi tidak memasukkan Pegadaian dalam PTP 2012 agar perusahaan fokus pada pengembangan bisnis. "Perlu penguatan organisasi terlebih dahulu," ujarnya. Pegadaian memiliki kegiatan usaha meliputi penyaluran uang pinjaman berdasarkan hukum gadai, termasuk gadai efek, penyaluran uang pinjaman berdasarkan jaminan fidusia, pelayanan jasa titipan, jasa taksiran. Selanjutnya layanan jasa sertifikat dan perdagangan logam mulia, batu aji, serta jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman. (Erlangga Djumena/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News