PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Sudah Jamin 55 Proyek hingga Oktober 2025



KONTAN.CO.ID – KARAWANG. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) telah melakukan penjaminan terhadap 55 proyek infrastruktur di Indonesia hingga Oktober 2025.

Plt Direktur Utama PII Andre Permana membeberkan, dari 55 proyek tersebut terdiri dari 37 Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta 18 non-KPBU.

“Ada total 55 penjaminan yang telah kami berikan (jaminan). 37 diantaranya melalui skema KPBU,” tutur Andre dalam Kunjungan Kerja Media, Selasa (9/12/2025).


Baca Juga: LPS Siap Jalankan Penjaminan Polis Asuransi pada 2027, Begini Skenario Sumber Dananya

Adapun dari total proyek tersebut, nilai penjaminannya mencapai Rp 112 triliun. Andre menyebut, sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, PII telah menggaet investasi Rp 573 triliun dari pihak swasta.

Andre menyampaikan dari total penjaminan yang disiapkan, dengan nilai lebih dari Rp 110 triliun, pemerintah berhasil mendorong keterlibatan pihak swasta untuk berinvestasi sebesar Rp 573 triliun. Ia berharap kontribusi investasi tersebut dapat menopang dan memperkuat alokasi APBN yang telah disiapkan.

Lebih lanjut, terdapat tujuh sektor proyek infrastruktur yang masuk dalam penjaminan PII. Pertama, sektor pariwisata seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kedua, sektor ketenagalistrikan yang mencakup proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang hingga PLTU Timor-1 dengan total kapasitas produksi energi listrik 2.428 megawatt (MW) dan 388 MW total dukungan peningkatan rasio bauran energi terbarukan (hydropower dan geothermal).

Ketiga, sektor telekomunikasi seperti Palapa Ring Paket Tengah dan Palapa Ring Paket Timur dengan pemerataan konektivitas di kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Total terdapat 24.316 kabel serat optik lintas pulau yang melayani 37.000 titik melalui Satelit Satria-1 dan 11 stasiun bumi.

Baca Juga: OJK: Belum Ada Aturan Penetapan Tarif Batas Atas dan Bawah Imbal Jasa Penjaminan

Keempat, sektor penyediaan air minum seperti SPAM Regional Jatiluhur, SPAM Pekanbaru, SPAM Bandar Lampung, SPAM Umbulan, SPAM Semarang Barat dan SPAM Karian Serpong.

Kelima, PII juga memberikan jaminan terhadap proyek transportasi yang termasuk 142 km Kereta Api Makassar-Parepare (tahap I jalur KA Trans-Sulawesi).

Keenam, PII menjamin proyek di sektor transportasi berupa 17 ruas jalan tol dengan total panjang 1.033 km salah satunya Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, 123 km jalan nasional untuk 3 ruas, 38 jembatan callender hamilton dan 4 jembatan flyover.

Ketujuh, infrastruktur di sektor konservasi energi. Misalnya penerangan jalan umum Lombok barat, dan alat penerangan jalan kabupaten Madiun.

"Jadi kalau yang kami dukung ini sifatnya relatif yang non-APBN, yang sifatnya pembiayaan kreatif yang tidak harus selalu mengandalkan anggaran pemerintah. Jadi proyek-proyek ini dibangun dengan anggarannya pihak swasta," tambahnya.

Baca Juga: Lampaui Target, Obligasi dan Sukuk PT SMI Raup Permintaan Lebih dari Rp 16 Triliun

Selanjutnya: Resmikan Intellectual Property, Era Media Sejahtera (DOOH) Luncurkan Cinemagandena

Menarik Dibaca: Buah untuk Diet Apa Saja, ya? Intip 15 Daftarnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News