KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Trans Kontinental (“PTK”) turut serta dalam memperkuat produksi di sektor hulu migas di Indonesia dengan mengoperasikan puluhan kapal. Kapal-kapal tersebut dioperasikan berdasarkan kebutuhan klien dalam meningkatkan produksi yang sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk mempercepat realisasi target 1 Juta Barel Minyak dan 12 standar kaki kubik per hari (BSCFD) Gas demi ketahanan energi Indonesia di masa mendatang. PTK mengoperasikan 46 armada kapal yang terdiri dari 11 kapal milik Perusahaan dan 35 kapal Back to back Charter. Beberapa kapal hal milik yang di operasikan antara lain Transko Andalas, Transko Moloko, Transko Celebes, Transko Gagak, Transko Dara, Transko Balihe, Transko Barito dan beberapa kapal lainnya. Sedangkan untuk jenis kapal mayoritas merupakan kapal Anchor Handling Tug Supply Vessel (AHTS) dan Harbour Tug. Direktur Utama PTK, I Ketut Laba mengungkapkan bahwa “sektor hulu migas di Indonesia merupakan salah satu potensi bisnis yang besar untuk dikelola. Mengingat kebutuhan kapal juga banyak di sektor tersebut sehingga penting bagi PTK untuk mengambil bagian dalam menyokong produksi hulu migas. Juga mengambil posisi sebagai pemain utama diberbagai sektor migas termasuk sektor hulu (upstream) ini.”, ujar I Ketut Laba.
PT Pertamina Trans Kontinental Operasikan 46 Armada Kapal Sokong Produksi Hulu Migas
KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Trans Kontinental (“PTK”) turut serta dalam memperkuat produksi di sektor hulu migas di Indonesia dengan mengoperasikan puluhan kapal. Kapal-kapal tersebut dioperasikan berdasarkan kebutuhan klien dalam meningkatkan produksi yang sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk mempercepat realisasi target 1 Juta Barel Minyak dan 12 standar kaki kubik per hari (BSCFD) Gas demi ketahanan energi Indonesia di masa mendatang. PTK mengoperasikan 46 armada kapal yang terdiri dari 11 kapal milik Perusahaan dan 35 kapal Back to back Charter. Beberapa kapal hal milik yang di operasikan antara lain Transko Andalas, Transko Moloko, Transko Celebes, Transko Gagak, Transko Dara, Transko Balihe, Transko Barito dan beberapa kapal lainnya. Sedangkan untuk jenis kapal mayoritas merupakan kapal Anchor Handling Tug Supply Vessel (AHTS) dan Harbour Tug. Direktur Utama PTK, I Ketut Laba mengungkapkan bahwa “sektor hulu migas di Indonesia merupakan salah satu potensi bisnis yang besar untuk dikelola. Mengingat kebutuhan kapal juga banyak di sektor tersebut sehingga penting bagi PTK untuk mengambil bagian dalam menyokong produksi hulu migas. Juga mengambil posisi sebagai pemain utama diberbagai sektor migas termasuk sektor hulu (upstream) ini.”, ujar I Ketut Laba.