PT Pertani targetkan omzet Rp 5,1 T di 2017



JAKARTA. PT Pertani Persero melakukan pembenahan perusahaan pada tahun ini. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama PT Pertani Persero Wahyu yang baru menjabat November 2016 yang lalu, Pertani akan melakukan pembenahan internal perusahaan agar bisnis bisa digarap optimal. 

Saat ini BUMN ini masih terlilit utang Rp 1 triliun di bank. Oleh sebab itu, setelah melakukan konsolidasi internal dan merancang program kerja selama tahun 2017, Pertani optimistis dapat meraup omzet Rp 5,1 triliun di 2017 atau naik hampir lima kali lipat dari tahun 2016 yang sebesar Rp 1,4 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, Pertani akan fokus pada produksi benih padi, jagung dan kedelai. Pertani juga akan bekerja sama dengan Perum Bulog dalam memasarkan gula milik Bulog. "Nanti kami minta keringanan dari Bulog agar saat membeli gula tidak langsung bayar di muka, tapi bisa dibayar kemudian setelah gula terjual," ujar Wahyu kepada KONTAN di Kantornya, Rabu (18/1).


Pada tahun ini, mantan Direktur Pengadaan Perum Bulog tersebut akan mengenjot produksi benih Pertani. Untuk benih padi, Pertani menargetkan dapat memproduksi 80.000 ton dari kapasitas produksi mesin yang ada 100.000 ton.

Sementara untuk jagung ditargetkan produksi mencapai 7.000 ton dari total kapasitas produksi 10.000 ton dan kedelai 5.000 ton dari total kapasitas produksi 25.000 ton. "Kami fokus menggarap produksi benih yang akan dijual ke pemerintah yang kemudian dijadikan bantuan ke petani," imbuhnya.

Pertani juga memproduksi benih beras super dalam jumlah sedikit atau sekitar 8.000 ton saja. Benih ini dijual ke pasar bebas. Kelebihan benih ini daya tumbuhnya mencapai 95% dan penggunaannya lebih kecil yakni sekitar 15 kilogram (kg) per ha dari selama ini mencapai 25 kg per ha.

Selain memproduksi benih, Pertani juga akan menargetkan produksi beras mencapai 157.000 ton yang akan dijual langsung ke Bulog. Lalu Pertani menargetkan dapat menjual gula Bulog sebanyak 150.000 ton sepanjang tahun ini. Sisanya akan menjual pupuk. 

Dengan strategi bisnis tersebut, Pertani diharapkan dapat segera melunasi utang sebesar Rp 1 triliun ke bank dari hasil pertumbuhan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini