JAKARTA. Rencana PT Pos Indonesia dan Tabungan Asuransi Pengawai Negeri (Taspen) menjadi pemegang saham Bank Sinar Harapan Bali tinggal selangkah lagi. Kemarin (29/4), kedua BUMN non-bank ini menandatangani kesepakatan dengan Bank Mandiri tentang penjualan saham Bank Sinar. Berdasarkan kesepakatan tersebut, pelepasan saham Bank Sinar akan dilakukan melalui mekanisme rights issue atau penawaran saham baru sebesar Rp 400 miliar. Dalam aksi korporasi ini, Bank Mandiri, Pos Indonesia dan Taspen akan bertindak sebagai pembeli siaga atau standby buyer. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pasca rights issue Mandiri akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas, sementara Pos Indonesia dan Taspen akan memiliki masing-masing 20,2% saham. "Kesepakatan ini semakin mendekatkan realisasi pembentukan bank, yang nantinya mampu memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat," ujarnya, Senin (29/4).
PT Pos dan Taspen resmi memiliki Bank Sinar
JAKARTA. Rencana PT Pos Indonesia dan Tabungan Asuransi Pengawai Negeri (Taspen) menjadi pemegang saham Bank Sinar Harapan Bali tinggal selangkah lagi. Kemarin (29/4), kedua BUMN non-bank ini menandatangani kesepakatan dengan Bank Mandiri tentang penjualan saham Bank Sinar. Berdasarkan kesepakatan tersebut, pelepasan saham Bank Sinar akan dilakukan melalui mekanisme rights issue atau penawaran saham baru sebesar Rp 400 miliar. Dalam aksi korporasi ini, Bank Mandiri, Pos Indonesia dan Taspen akan bertindak sebagai pembeli siaga atau standby buyer. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pasca rights issue Mandiri akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas, sementara Pos Indonesia dan Taspen akan memiliki masing-masing 20,2% saham. "Kesepakatan ini semakin mendekatkan realisasi pembentukan bank, yang nantinya mampu memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat," ujarnya, Senin (29/4).