KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal III-2019, emiten konstruksi milik negara sepertinya masih cukup lesu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini rata-rata mengalami penurunan pendapatan serta perolehan kontrak baru yang masih jauh dari target. Hanya PT PP Tbk (PTPP) yang pendapatannya masih tumbuh, namun labanya justru tertekan. PTPP membukukan pendapatan di kuartal tiga ini sebesar Rp 16,06 triliun, atau naik 8,59% secara tahunan (yoy) dari pendapatan di kuartal III-2018 yang tercatat sebesar Rp 14,79 triliun. Sementara itu laba merosot 37,75% yoy menjadi Rp 544,47 miliar di kuartal tiga 2019. Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan penurunan laba disebabkan oleh melambatnya penerimaan dari sektor engineering, procurement, and construction (EPC) dan properti. Dua sektor tersebut disebut Agus sebagai penyumbang laba kotor perusahaan.
PT PP dan Adhi Karya (ADHI) berharap dapat proyek baru di kuartal IV-2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal III-2019, emiten konstruksi milik negara sepertinya masih cukup lesu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini rata-rata mengalami penurunan pendapatan serta perolehan kontrak baru yang masih jauh dari target. Hanya PT PP Tbk (PTPP) yang pendapatannya masih tumbuh, namun labanya justru tertekan. PTPP membukukan pendapatan di kuartal tiga ini sebesar Rp 16,06 triliun, atau naik 8,59% secara tahunan (yoy) dari pendapatan di kuartal III-2018 yang tercatat sebesar Rp 14,79 triliun. Sementara itu laba merosot 37,75% yoy menjadi Rp 544,47 miliar di kuartal tiga 2019. Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan penurunan laba disebabkan oleh melambatnya penerimaan dari sektor engineering, procurement, and construction (EPC) dan properti. Dua sektor tersebut disebut Agus sebagai penyumbang laba kotor perusahaan.