KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah PT PP Tbk (PTPP) menetapkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) 2020 sebesar Rp 6,65 triliun. 

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan capex tersebut akan digunakan untuk kebutuhan properti sebesar Rp 2,02 triliun, infrastruktur Rp 2,88 triliun, energi Rp 1,14 triliun dan peralatan konstruksi sebesar Rp 471 miliar. 

Baca Juga: Kinerja Modern International (MDRN) ditopang anak usahanya, Modern Data Solusi

Lapkeu GoTo 2024: Pendapatan Naik, Beban Turun, Rugi Turun 94%

"Pendanaan investasi menggunakan skema project financing dengan komposisi debt 70% dan ekuitas 30%," jelas Agus kepada Kontan.co.id, Rabu (18/12). 

Untuk sumber ekuitas, dana berasal dari saldo laba ditahan, saldo rights issue, saldo penyertaan modal negara (PMN) dan obligasi. PTPP berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun sementara PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 3,5 triliun. 

Sementara dari utang, PTPP sebesar Rp 3,05 triliun dan PPRO sebesar Rp 2,4 triliun. 

PTPP juga akan melanjutkan divestasi Pelabuhan Kualatanjung, Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi dan Tol Pandaan Malang. PTPP memegang 15% kepemilikan di tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi, 35% di tol Pandaan-Malang dan 25% di Pelabuhan Kualatanjung. 

Baca Juga: Garda Tujuh Buana (GTBO) incar produksi 2 juta ton batubara tahun 2020

Sebelumnya, Agus mengatakan perusahaan menghendaki valuasi setiap aset yang didivestasi minimal 1,3 kali price book value (PBV). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi