JAKARTA. Propinsi Jambi sepertinya harus segera mempersiapkan kebijakan untuk mengatasi krisis gula di daerahnya. Pasalnya, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai perusahaan yang ditugaskan membawa gula impor ke daerah itu menyatakan tidak sanggup memasok gula ke Jambi. Ketidaksanggupan PPI lantaran kendala masalah transportasi pengangkutan yang dapat bersandar di pelabuhan di Jambi. ”Terserah saya diberi sanksi apa oleh pemerintah, yang jelas saya tidak sanggup,” ujar Direktur Utama PT. PPI, Heinrych Napitupulu di Jakarta, Selasa (2/3). Akibat kesulitan transportasi tersebut, sebanyak 3000 ton alokasi gula impor yang seharusnya beredar dari awal tahun lalu sampai April terancam tidak bisa didistribusikan oleh PPI. Sementara PPI juga tak sanggup untuk mendatangkan gula dari pelabuhan terdekat seperti Pelabuhan Dumai. ”Kalau kita bawa dari Pelabuhan Dumai, maka transportasi daratnya itu Rp 450 pr kg, belum lagi nilai susut sewaktu dijalan, sehingga kita gak berani melakukannya,” tegas Heinrych yang pasrah tidak bisa mengedarkan gula di Jambi tersebut. Menurutnya, jalan keluar mengatasi permasalahan gula di Jambi akan diberikan kepada pemerintah pusat. ”Hari ini (kemarin) saya laporkan langsung kondisi ini,” katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PT PPI Tak Mampu Distribusikan Gula, Jambi terancam krisis Gula
JAKARTA. Propinsi Jambi sepertinya harus segera mempersiapkan kebijakan untuk mengatasi krisis gula di daerahnya. Pasalnya, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai perusahaan yang ditugaskan membawa gula impor ke daerah itu menyatakan tidak sanggup memasok gula ke Jambi. Ketidaksanggupan PPI lantaran kendala masalah transportasi pengangkutan yang dapat bersandar di pelabuhan di Jambi. ”Terserah saya diberi sanksi apa oleh pemerintah, yang jelas saya tidak sanggup,” ujar Direktur Utama PT. PPI, Heinrych Napitupulu di Jakarta, Selasa (2/3). Akibat kesulitan transportasi tersebut, sebanyak 3000 ton alokasi gula impor yang seharusnya beredar dari awal tahun lalu sampai April terancam tidak bisa didistribusikan oleh PPI. Sementara PPI juga tak sanggup untuk mendatangkan gula dari pelabuhan terdekat seperti Pelabuhan Dumai. ”Kalau kita bawa dari Pelabuhan Dumai, maka transportasi daratnya itu Rp 450 pr kg, belum lagi nilai susut sewaktu dijalan, sehingga kita gak berani melakukannya,” tegas Heinrych yang pasrah tidak bisa mengedarkan gula di Jambi tersebut. Menurutnya, jalan keluar mengatasi permasalahan gula di Jambi akan diberikan kepada pemerintah pusat. ”Hari ini (kemarin) saya laporkan langsung kondisi ini,” katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News