KONTAN.CO.ID - PT Refined Bangka Tin (RBT) menargetkan produksi timah batangan tahun 2017 mencapai 10.000 ton - 12.000 ton per tahun. Adapun target produksi ini sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, di tahun 2016 produksi tidak memenuhi target karena tambang milik RBT ditutup dengan alasan adanya konservasi lahan. Direktur RBT Reza Andriansyah mengatakan bahwa target tahun ini sama dengan tahun sebelumnya yaitu 10.000 ton - 12.000 ton per tahun. Dengan tujuan kegiatan ekspor ke Amerika, Belanda, Jepang, Korea, China dan Hongkong. "Kita optimis memenuhi target tahun ini. Dibanding tahun lalu hanya mencapai 4.000 ton, karena sempat ditutup selama ebam bulan," terangnya usai acara program reklamasi berkelanjutan Green for Good, di Bangka Belitung, Selasa (15/10). Sampai dengan semester I-2017 ini produksi timah batangan RBT sudah mencapai separuhnya yakni 5000 ton. Ia berharap, harga timah terus membaik, sehingga kegiatan produksi bisa terpenuhi target. "Rata-rata harga tahun ini US$ 19.000 per ton - US$ 21.000 per ton. Kita berharap seperti komoditas lain yang terus meningkat," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PT Refined Bangka bidik produksi timah 12.000 ton
KONTAN.CO.ID - PT Refined Bangka Tin (RBT) menargetkan produksi timah batangan tahun 2017 mencapai 10.000 ton - 12.000 ton per tahun. Adapun target produksi ini sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, di tahun 2016 produksi tidak memenuhi target karena tambang milik RBT ditutup dengan alasan adanya konservasi lahan. Direktur RBT Reza Andriansyah mengatakan bahwa target tahun ini sama dengan tahun sebelumnya yaitu 10.000 ton - 12.000 ton per tahun. Dengan tujuan kegiatan ekspor ke Amerika, Belanda, Jepang, Korea, China dan Hongkong. "Kita optimis memenuhi target tahun ini. Dibanding tahun lalu hanya mencapai 4.000 ton, karena sempat ditutup selama ebam bulan," terangnya usai acara program reklamasi berkelanjutan Green for Good, di Bangka Belitung, Selasa (15/10). Sampai dengan semester I-2017 ini produksi timah batangan RBT sudah mencapai separuhnya yakni 5000 ton. Ia berharap, harga timah terus membaik, sehingga kegiatan produksi bisa terpenuhi target. "Rata-rata harga tahun ini US$ 19.000 per ton - US$ 21.000 per ton. Kita berharap seperti komoditas lain yang terus meningkat," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
