JAKARTA. PT Rekayasa Industri (Persero) berniat mengandalkan dua investasi, yakni di proyek panas bumi dan pipanisasi untuk dapat membiayai sekitar 40% dari total kebutuhan biaya proyek di 2012."Kami mulai berniat investasi, tidak ingin seterusnya sekadar kontraktor," ujar Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Persero) M. Ali Suharsono, Senin (10/10).Perusahaan yang memiliki bisnis utama di bidang rekayasa dan konstruksi itu berniat menanamkan investasi senilai US$ 230 juta untuk proyek eksplorasi tenaga panas bumi di Cisolok-Sukarame yang diperkirakan memiliki kandungan panas bumi sebesar 50 MW.Proyek yang digarap bersama badan usaha milik daerah (BUMD) milik pemerintah Jawa Barat yaitu PT Jasa Sarana tersebut direncanakan mulai eksplorasi pada awal 2012 setelah menjalani proses uji kelayakan pada akhir 2011. Proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Cisolok-Sukarame ini ditargetkan dapat menjual listrik kepada PT PLN (Persero) pada 2014. Proyek besar kedua berasal dari perusahaan dengan rentang kerja basic and detail engineering, procurement, construction and commissioning, yaitu proyek pipanisasi Cirebon-Semarang dengan nilai investasi sebesar US$ 300 juta.
PT Rekayasa Industri akan berinvestasi di proyek panas bumi dan pipanisasi
JAKARTA. PT Rekayasa Industri (Persero) berniat mengandalkan dua investasi, yakni di proyek panas bumi dan pipanisasi untuk dapat membiayai sekitar 40% dari total kebutuhan biaya proyek di 2012."Kami mulai berniat investasi, tidak ingin seterusnya sekadar kontraktor," ujar Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Persero) M. Ali Suharsono, Senin (10/10).Perusahaan yang memiliki bisnis utama di bidang rekayasa dan konstruksi itu berniat menanamkan investasi senilai US$ 230 juta untuk proyek eksplorasi tenaga panas bumi di Cisolok-Sukarame yang diperkirakan memiliki kandungan panas bumi sebesar 50 MW.Proyek yang digarap bersama badan usaha milik daerah (BUMD) milik pemerintah Jawa Barat yaitu PT Jasa Sarana tersebut direncanakan mulai eksplorasi pada awal 2012 setelah menjalani proses uji kelayakan pada akhir 2011. Proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Cisolok-Sukarame ini ditargetkan dapat menjual listrik kepada PT PLN (Persero) pada 2014. Proyek besar kedua berasal dari perusahaan dengan rentang kerja basic and detail engineering, procurement, construction and commissioning, yaitu proyek pipanisasi Cirebon-Semarang dengan nilai investasi sebesar US$ 300 juta.