BANTEN. Aturan ketat Bank Indonesia (BI) tentang kredit pemilikan rumah (KPR) tidak mengurungkan ambisi penyalur kredit mempercantik kinerja. Optimisme muncul dari PT Sarana Multigriya Finansail (PT SMF). Perusahaan pembiayaan pelat merah ini tetap optimistis, KPR tanah air masih bakal bertumbuh kencang. Atas dasar itulah, SMF bercita-cita menambah jumlah mitra untuk menggenjot penyaluran dana KPR. Pilihan SMF jatuh terhadap bank pembangunan daerah (BPD). SMF menilai, kebutuhan rumah di daerah masih sangat tinggi. Ini adalah dasar yang kuat bagi pertumbuhan KPR BPD. "Hingga saat ini sudah ada tiga BPD yang bekerja sama dengan SMF. Kami akan menambah kerjasama dengan beberapa BPD lagi," ujar Rahajo Adisusanto, Direktur Utama PT SMF di Banten, akhir pekan lalu. Meski enggan merinci, Rahajo menyatakan setidaknya ada satu BPD yang bakal digandeng di tahun depan. Pembiayaan SMF terhadap perbankan memang lebih dominan. Sebelumnya, SMF telah melakukan pembicaraan insentif, bahkan sudah melakukan korespondensi dengan beberapa bank daerah. Yakni, Bank Sumatera Utara, Bank Sumatera Selatan, BPD Jawa Tengah dan Bank Kalimantan Selatan.
PT SMF berambisi menambah mitra BPD
BANTEN. Aturan ketat Bank Indonesia (BI) tentang kredit pemilikan rumah (KPR) tidak mengurungkan ambisi penyalur kredit mempercantik kinerja. Optimisme muncul dari PT Sarana Multigriya Finansail (PT SMF). Perusahaan pembiayaan pelat merah ini tetap optimistis, KPR tanah air masih bakal bertumbuh kencang. Atas dasar itulah, SMF bercita-cita menambah jumlah mitra untuk menggenjot penyaluran dana KPR. Pilihan SMF jatuh terhadap bank pembangunan daerah (BPD). SMF menilai, kebutuhan rumah di daerah masih sangat tinggi. Ini adalah dasar yang kuat bagi pertumbuhan KPR BPD. "Hingga saat ini sudah ada tiga BPD yang bekerja sama dengan SMF. Kami akan menambah kerjasama dengan beberapa BPD lagi," ujar Rahajo Adisusanto, Direktur Utama PT SMF di Banten, akhir pekan lalu. Meski enggan merinci, Rahajo menyatakan setidaknya ada satu BPD yang bakal digandeng di tahun depan. Pembiayaan SMF terhadap perbankan memang lebih dominan. Sebelumnya, SMF telah melakukan pembicaraan insentif, bahkan sudah melakukan korespondensi dengan beberapa bank daerah. Yakni, Bank Sumatera Utara, Bank Sumatera Selatan, BPD Jawa Tengah dan Bank Kalimantan Selatan.