KONTAN.CO.ID - JAKARTA.PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) dan Agence Francaise de Developpement (“AFD”) melanjutkan kemitraan untuk memperkuat kerja sama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, mitigasi dampak perubahan iklim, dan pembiayaan hijau di Indonesia. Kerja sama ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) baru, yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah dan CEO AFD, Remy Rioux, pada hari Rabu, 28 Mei 2025, di Hotel Fairmont, Jakarta. Penandatanganan MoU juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi. MoU yang ditandatangani merupakan MoU ketiga yang ditandatangani antara PT SMI dan AFD. Tujuan dari MoU terbaru ini adalah untuk lebih mempromosikan kerja sama antara kedua institusi, melampaui ruang lingkup perjanjian pembiayaan. Adapun beberapa poin kerja sama yang tertuang dalam MoU adalah : (a.) Pembiayaan untuk mendukung transformasi pembangunan nasional; (b.) Knowledge sharing dan capacity building dalam hal: climate change, biodiversity, healthcare, serta solid waste management; (c.) Publikasi serta kerja sama dua pihak yang mengangkat kemitraan dua negara.
PT SMI & AFD Perbarui Kemitraan Strategis demi Masa Depan Rendah Karbon di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) dan Agence Francaise de Developpement (“AFD”) melanjutkan kemitraan untuk memperkuat kerja sama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, mitigasi dampak perubahan iklim, dan pembiayaan hijau di Indonesia. Kerja sama ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) baru, yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah dan CEO AFD, Remy Rioux, pada hari Rabu, 28 Mei 2025, di Hotel Fairmont, Jakarta. Penandatanganan MoU juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi. MoU yang ditandatangani merupakan MoU ketiga yang ditandatangani antara PT SMI dan AFD. Tujuan dari MoU terbaru ini adalah untuk lebih mempromosikan kerja sama antara kedua institusi, melampaui ruang lingkup perjanjian pembiayaan. Adapun beberapa poin kerja sama yang tertuang dalam MoU adalah : (a.) Pembiayaan untuk mendukung transformasi pembangunan nasional; (b.) Knowledge sharing dan capacity building dalam hal: climate change, biodiversity, healthcare, serta solid waste management; (c.) Publikasi serta kerja sama dua pihak yang mengangkat kemitraan dua negara.