PT SMI harapkan pembiayaan US$ 1 miliar dari IDB



JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) berharap mendapat kucuran dana hingga US$ 1 miliar dari kerjasama dengan Islamic Development Bank (IDB). Perusahaan pembiayaan ini bakal menggunakan dana tersebut untuk membiayai proyek infrastruktur serta pengembangan sumber daya manusia yang memang menjadi prioritas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kala.

"Nota kesepahaman ini akan menjadi alat eksplorasi peluang investasi kedua belah pihak hingga US$ 1 miliar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum penandatanganan nota kesepahaman antara PT SMI dan IDB.

Dia juga mengungkapkan bahwa kerjasama antar negara peserta IDB dirasa masih perlu ditingkatkan lantaran bagi Indonesia sendiri, berbagai skema pembiayaan yang sudah dilakukan belum cukup.


"Diperkirakan butuh Rp 4.900 triliun sampai tahun 2019 untuk membiayai 255 proyek yang telah diidentifikasi sebagai prioritas. Ini butuh pembiayaan besar yang tidak bisa dipenuhi pemerintah nasional maupun daerah, bahkan ketika BUMN dimaksimalkan pun belum terpenuhi," tuturnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Wakil Presiden Jusuf Kala (JK) lebih menyoroti agar investasi dilakukan untuk mewujudkan keadilan sosial. Alasannya, saat ini beberapa anggota IDB yang juga tergabung dalam OKI mengalami potensi konflik internal maupun antar negara.

Konflik tersebut menurut JK dapat dicegah dengan mengatasi masalah fundamental. "Hanyalaah dengan kemajuan ekonomi, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dapat terjamin keamanan politiknya," ujar JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia