KONTAN.CO.ID - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan RI, terus berperan aktif dalam mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Salah satu wujud dukungan tersebut ditunjukkan melalui kesepakatan Penandatanganan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Investasi senilai Rp 2,9 triliun dengan PT Waskita Sriwijaya Tol (“PT WST”) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) milik PT Waskita Toll Road (“PT WTR”), dalam rangka mendukung penyelesaian proyek ruas Jalan Tol Trans Sumatera: Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapal Betung). Kegiatan penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Utama PT WST – Herwidiakto, dan Kepala Divisi Pembiayaan 2 PT SMI - Eri Wibowo, yang mewakili Direktur Pembiayaan & Investasi PT SMI, di Kantor PT SMI pada (27/6). Fasilitas pinjaman investasi PT SMI dan PT WST ini memiliki tenor selama 15 tahun dengan grace period selama 60 bulan dan suku bunga 9,25% p.a, dengan diperolehnya fasilitas pinjaman investasi tersebut maka kebutuhan pembiayaan seluruh proyek ruas tol Kapal Betung sudah terpenuhi.
Sebelumnya, pemerintah juga telah menyalurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun pada akhir tahun 2021 melalui PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT WTR, serta PMN berikutnya sebesar Rp 2 triliun yang direncanakan akan diberikan pada tahun 2022. Kepala Divisi Pembiayaan 2 PT SMI – Eri Wibowo, menyatakan “Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT SMI selalu berkomitmen untuk mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Harapan kami, keterlibatan PT SMI dalam pemberian fasilitas pinjaman investasi ini dapat menjadi katalis untuk semakin mendorong pengembangan wilayah dan peningkatan ekonomi masyarakat, serta membuka konektivitas dan aksesibilitas barang dan jasa di Pulau Sumatera.” Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT WST – Herwidiakto, juga menyampaikan signifikansi dari terlaksananya penandatanganan fasilitas pinjaman investasi atas ruas jalan tol Kapal Betung. “Selain untuk menjaga komitmen PT WST dalam memenuhi kewajiban kepada para kreditur, fasilitas pinjaman investasi ini dapat mempercepat proses pembangunan Ruas Kapal Betung Seksi II dan III. Kami sedang berupaya keras agar Ruas Kapal Betung dapat segera beroperasi secara penuh agar manfaatnya semakin dapat dirasakan oleh masyarakat, karena selain meningkatkan konektivitas antar wilayah di Sumatera, kehadiran Ruas Kapal Betung juga dapat memperlancar arus distribusi barang dan pusat industri,” jelas Herwidiakto. Ruas Tol Kapal Betung merupakan bagian dari ruas tol Trans Sumatera dengan total panjang yaitu 111,69 km. Sebelumnya, PT SMI juga telah memberikan dukungan fasilitas pembiayaan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera pada Ruas Tol Medan – Binjai, Palembang – Indralaya, Bakauheni - Terbanggi Besar, dan Terbanggi Besar - Kayu Agung, serta secara tidak langsung ikut membiayai porsi ekuitas untuk pembangunan Ruas Tol Pekanbaru – Dumai. Adapun untuk ruas tol Kapal Betung sendiri terdiri dari tiga (3) seksi, yaitu Kayu Agung – Kramasan, Kramasan – Musilandas, dan Musilandas – Betung. Saat ini, ruas yang telah beroperasi adalah sepanjang 42,5 km, di mana ruas tersebut telah beroperasi sejak tahun 2020 dan mulai bertarif pada awal tahun 2021, sedangkan perkembangan konstruksi Seksi II dan III telah mencapai 35,98% dan ditargetkan akan selesai seluruhnya pada bulan Agustus 2023. Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 adalah Badan Usaha Milik Negera di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). PT SMI berperan dan memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan nasional. PT SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrasruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral. PT SMI aktif mendukung pelaksanaan KPBU dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah melalui produk pinjaman daerah. PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu (1) Pembiayaan dan Investasi, yaitu pembiayaan terhadap proyekproyek infrastruktur, (2) Jasa Konsultasi yaitu solusi atas kebutuhan tenaga professional dan ahli di bidang infrastruktur serta (3) Pengembangan Proyek yaitu membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti