JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mulai serius memikirkan diversifikasi bisnisnya. Perseroan akan masuk ke bisnis properti dalam waktu dekat. Selain untuk diversifikasi bisnis, rencana TINS masuk bisnis properti juga untuk memanfaatkan aset-aset tak produktif yang dimilikinya. Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS mengatakan, perseroan akan segera membentuk anak usaha di bidang properti. Untuk tahap awal, TINS akan menggandeng emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Nah, tahun ini, TINS menargetkan anak usaha baru di bidang properti akan berdiri di Kuartal III tahun ini. Sementara pengerjaan proyeknya diharapkan bisa dimulai pada awal tahun depan, setelah pergantian presiden baru. Untuk membentuk sebuah Perseroan Terbatas (PT), TINS harus menyetor modal awal minimal Rp 5 miliar.
PT Timah akan masuk ke bisnis properti
JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mulai serius memikirkan diversifikasi bisnisnya. Perseroan akan masuk ke bisnis properti dalam waktu dekat. Selain untuk diversifikasi bisnis, rencana TINS masuk bisnis properti juga untuk memanfaatkan aset-aset tak produktif yang dimilikinya. Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS mengatakan, perseroan akan segera membentuk anak usaha di bidang properti. Untuk tahap awal, TINS akan menggandeng emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Nah, tahun ini, TINS menargetkan anak usaha baru di bidang properti akan berdiri di Kuartal III tahun ini. Sementara pengerjaan proyeknya diharapkan bisa dimulai pada awal tahun depan, setelah pergantian presiden baru. Untuk membentuk sebuah Perseroan Terbatas (PT), TINS harus menyetor modal awal minimal Rp 5 miliar.