JAKARTA. PT Timah Tbk bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan penambang rakyat yang statusnya ilegal akan mengadakan pertemuan untuk menyepakati hasil timah yang akan ditampung PT Timah Tbk di Bangka Belitung. Langkah ini untuk memenuhi perintah Presiden Joko Widodo agar PT Timah Tbk menampung produksi tambang rakyat. "Ada rencana (bertemu) 25-26 Agustus," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Agung Nugroho kepada KONTAN, Minggu (23/8). Agung menyebutkan, ada sejumlah opsi yang akan diberikan kepada penambang rakyat. Misalnya, tambang harus berbadan hukum, memiliki legalitas baik peralatan dan izinnya, serta harus saling menguntungkan.
PT Timah Tbk bersiap tampung produksi rakyat
JAKARTA. PT Timah Tbk bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan penambang rakyat yang statusnya ilegal akan mengadakan pertemuan untuk menyepakati hasil timah yang akan ditampung PT Timah Tbk di Bangka Belitung. Langkah ini untuk memenuhi perintah Presiden Joko Widodo agar PT Timah Tbk menampung produksi tambang rakyat. "Ada rencana (bertemu) 25-26 Agustus," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Agung Nugroho kepada KONTAN, Minggu (23/8). Agung menyebutkan, ada sejumlah opsi yang akan diberikan kepada penambang rakyat. Misalnya, tambang harus berbadan hukum, memiliki legalitas baik peralatan dan izinnya, serta harus saling menguntungkan.