PANGKALPINANG. Penambangan timah ilegal di kawasan pertambangan milik PT Timah Tbk (TINS) kian marak. Kendati aparat acapkali menggelar razia, namun hal tersebut malah tak membikin kapok para penambang. Seorang aparat yang ditemui KONTAN mengatakan, maraknya penambang ilegal karena PT Timah juga ikut membeli hasil penambangan liar tersebut. "PT Timah ikut membeli barang jarahan tersebut karena dilihat dari cost produksi lebih murah karena mereka tidak harus membayar asuransi ataupun upah," kata aparat tersebut.Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abrun Abubakar menyanggah hal tersebut. Menurutnya, PT Timah tidak pernah membeli timah dari TI apung tersebut. Menurut Abrun, PT Timah Tbk selain menambang timah sendiri, pihaknya selalu membeli dari mitra Timah Tbk. Abrun tidak mengetahui asal muasal dari timah tersebut."Mungkin ada mitra yang nakal. Tapi perjanjian kami sudah jelas dengan mitra tersebut," beber dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PT Timah Tbk Ikut Beli Kedukan Tambang Ilegal?
PANGKALPINANG. Penambangan timah ilegal di kawasan pertambangan milik PT Timah Tbk (TINS) kian marak. Kendati aparat acapkali menggelar razia, namun hal tersebut malah tak membikin kapok para penambang. Seorang aparat yang ditemui KONTAN mengatakan, maraknya penambang ilegal karena PT Timah juga ikut membeli hasil penambangan liar tersebut. "PT Timah ikut membeli barang jarahan tersebut karena dilihat dari cost produksi lebih murah karena mereka tidak harus membayar asuransi ataupun upah," kata aparat tersebut.Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abrun Abubakar menyanggah hal tersebut. Menurutnya, PT Timah tidak pernah membeli timah dari TI apung tersebut. Menurut Abrun, PT Timah Tbk selain menambang timah sendiri, pihaknya selalu membeli dari mitra Timah Tbk. Abrun tidak mengetahui asal muasal dari timah tersebut."Mungkin ada mitra yang nakal. Tapi perjanjian kami sudah jelas dengan mitra tersebut," beber dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News