JAKARTA. Ratusan karyawan PT Timah Tbk menggelar unjuk rasa, akhir pekan lalu. Dalam daftar tuntutan yang diajukan karyawan, terselip desakan agar pemerintah serius mengevaluasi kinerja PT Koba Tin, yang terus rugi. Karyawan perusahaan pelat merah itu menuding perusahaan yang berbasis di Malaysia tersebut sengaja melakukan transfer pricing. Istilah itu merujuk ke pemberian harga khusus dalam penjualan suatu produk ke perusahaan lain yang terafiliasi demi kepentingan keuangan grup. Nah, aktivitas ini disinyalir jadi biang keladi rontoknya keuangan Koba Tin beberapa tahun belakang. Kerugian itu menyeret Timah, karena yang BUMN itu memiliki saham Koba Tin sebanyak 25%. Agung Nugroho, Corporate Secretary PT Timah mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan Ikatan Karyawan Timah di depan gedung dewan dan pemerintah provinsi Bangka Belitung sangat erat kaitannya dengan kinerja Koba Tin. "Aksi itu mengenai transfer pricing Koba Tin. Mereka terus rugi, yang pada akhirnya berdampak ke kami," kata dia kepada KONTAN akhir pekan lalu.
PT Timah Tbk kena imbas kerugian Koba Tin
JAKARTA. Ratusan karyawan PT Timah Tbk menggelar unjuk rasa, akhir pekan lalu. Dalam daftar tuntutan yang diajukan karyawan, terselip desakan agar pemerintah serius mengevaluasi kinerja PT Koba Tin, yang terus rugi. Karyawan perusahaan pelat merah itu menuding perusahaan yang berbasis di Malaysia tersebut sengaja melakukan transfer pricing. Istilah itu merujuk ke pemberian harga khusus dalam penjualan suatu produk ke perusahaan lain yang terafiliasi demi kepentingan keuangan grup. Nah, aktivitas ini disinyalir jadi biang keladi rontoknya keuangan Koba Tin beberapa tahun belakang. Kerugian itu menyeret Timah, karena yang BUMN itu memiliki saham Koba Tin sebanyak 25%. Agung Nugroho, Corporate Secretary PT Timah mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan Ikatan Karyawan Timah di depan gedung dewan dan pemerintah provinsi Bangka Belitung sangat erat kaitannya dengan kinerja Koba Tin. "Aksi itu mengenai transfer pricing Koba Tin. Mereka terus rugi, yang pada akhirnya berdampak ke kami," kata dia kepada KONTAN akhir pekan lalu.