KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk menargetkan bisa segera mengolah mineral tanah jarang (rare earth). Perusahaan mineral BUMN berkode emiten TINS tersebut menargetkan bisa membangun pabrik pengolahan tahap pertama pada paruh pertama tahun depan. Direktur Pengembangan Usaha TINS Trenggono Sutioso menyampaikan, fasilitas pengolahan tersebut akan memisahkan logam tanah jarang dan unsur radioaktif uranium atau thorium dari mineral monasit, yang merupakan produk ikutan dalam penambangan bijih timah. "Pabrik pengolahan tahap pertama akan menghasilkan senyawa logam tanah jarang berbentuk senyawa karbonat," kata Trenggono kepada Kontan.co.id, Jum'at (2/8).
PT Timah (TINS) akan bangun pabrik pengolahan monasit Semester I 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk menargetkan bisa segera mengolah mineral tanah jarang (rare earth). Perusahaan mineral BUMN berkode emiten TINS tersebut menargetkan bisa membangun pabrik pengolahan tahap pertama pada paruh pertama tahun depan. Direktur Pengembangan Usaha TINS Trenggono Sutioso menyampaikan, fasilitas pengolahan tersebut akan memisahkan logam tanah jarang dan unsur radioaktif uranium atau thorium dari mineral monasit, yang merupakan produk ikutan dalam penambangan bijih timah. "Pabrik pengolahan tahap pertama akan menghasilkan senyawa logam tanah jarang berbentuk senyawa karbonat," kata Trenggono kepada Kontan.co.id, Jum'at (2/8).