KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 10,34 miliar di kuartal pertama 2021. Realisasi ini berbanding terbalik dari kerugian bersih Rp 412,85 miliar di kuartal pertama 2020. Naiknya bottom line TINS terjadi saat pendapatan emiten pelat merah ini membukukan penurunan pendapatan. Tercatat, TINS membukukan pendapatan senilai Rp 2,44 triliun, menurun 44,78% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu Rp 4,42 triliun. Secara rinci, pendapatan TINS pada tiga bulan pertama 2021 terdiri atas penjualan logam timah senilai Rp 2,08 triliun yang merupakan penyumbang terbesar bagi pendapatan TINS. Disusul oleh penjualan tin chemical senilai Rp 170,55 miliar, penjualan tin solder senilai Rp 56,96 miliar, penjualan batubara senilai Rp 56,84 miliar, dan penjualan nikel senilai Rp 20,80 miliar.
TINS juga memperoleh pendapatan dari segmen real estate senilai Rp 28,41 miliar, jasa galangan kapal senilai Rp 6,52 miliar, serta jasa pengangkutan dan asuransi senilai Rp 20,24 miliar. Baca Juga: Dibukanya ekspor mineral mentah tidak mengubah rencana perusahaan membangun smelter