JAKARTA. Penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) belum maksimal. Emiten batubara milik pemerintah itu baru menyerap capex Rp 502,63 miliar di semester I 2014. Sebanyak Rp 469,04 miliar dari jumlah tersebut digunakan untuk investasi pengembangan. Sementara sisanya sebanyak Rp 33,59 miliar digunakan untuk investasi rutin PTBA. Hal itu terungkap dalam info memo kinerja keuangan PTBA yang dirilis Minggu (20/7). Jumlah penyerapan capex di semester I baru mencapai 32,7% dari total anggaran tahun 2014 yang dipatok Rp 1,54 triliun. PTBA mengalokasikan capex tersebut untuk menyelesaikan beberapa proyek, seperti peningkatan kapasitas pelabuhan Tarahan dari 13 juta ton per tahun menjadi 25 juta ton batubara per tahun. PTBA menargetkan peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan akan mulai selesai pada November 2014 mendatang. PTBA juga sedang menggarap proyek gas metan batubara alias Coal Bed Methane (CBM) yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Cadangan potensial dari proyek ini mencapai 0,8 triliun kaki kubik (TCF) CBM. Saat ini, PTBA sedang menyelesaikan pembuatan sumur bor nomor tiga untuk persiapan produksi gas. Targetnya, PTBA akan memulai produksi CBM sebanyak 40 juta kaki kubik per hari pada tahun 2015 mendatang. Selain itu, PTBA juga tengah menggarap beberapa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di tiga lokasi, yaitu Banjarsari, Banko Tengah dan Peranap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie