JAKARTA. Tekanan bagi emiten batubara belum usai. Bahkan, potensi tekanan kian besar mengingat India yang merupakan salah satu konsumen utama batubara tengah mengalami kemerosotan ekonomi terburuk sejak 20 tahun terakhir. Pelemahan rupee yang terjadi belakangan ini dipicu oleh naiknya defisit transaksi berjalan, akibat tingginya impor energi, tak terkecuali batubara. Hasilnya, perusahaan energi di India memberikan sinyal untuk memangkas pembelian batubara, termasuk dari Indonesia. Padahal, selama ini India membeli seperlima dari total ekspor batubara Indonesia. Indonesia menargetkan tahun ini mengekspor batubara sekitar 317 juta ton sampai dengan 400 juta ton.
PTBA: Belum ada pemutusan kontrak dari India
JAKARTA. Tekanan bagi emiten batubara belum usai. Bahkan, potensi tekanan kian besar mengingat India yang merupakan salah satu konsumen utama batubara tengah mengalami kemerosotan ekonomi terburuk sejak 20 tahun terakhir. Pelemahan rupee yang terjadi belakangan ini dipicu oleh naiknya defisit transaksi berjalan, akibat tingginya impor energi, tak terkecuali batubara. Hasilnya, perusahaan energi di India memberikan sinyal untuk memangkas pembelian batubara, termasuk dari Indonesia. Padahal, selama ini India membeli seperlima dari total ekspor batubara Indonesia. Indonesia menargetkan tahun ini mengekspor batubara sekitar 317 juta ton sampai dengan 400 juta ton.