JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) tak berhenti melakukan ekspansi usaha meski sudah gagal mengakuisisi tambang batubara Maruwai milik BHP Biliton. Kali ini, perusahaan tambang batubara milik negara ini sedang membidik saham divestasi PT Freeport Indonesia sebesar 9,36%. Saat ini, PTBA mempelajari dengan serius rencana tersebut. "Kalau laporan keuangannya (Freeport) baik dan setelah dipelajari menguntungkan, kami akan ambil," kata Direktur Utama PTBA, Sukrisno, setelah acara Forum Pertemuan Menteri BUMN dan Komite Kebijakan Publik dengan Komisaris Utama, Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan BUMN, di Jakarta, kemarin. PTBA punya kemampuan membeli saham Freeport. Hingga saat ini, Bukit Asam memiliki dana internal yang cukup besar. Kinerjanya pun mengkilap, di mana mencetak laba bersih sebesar Rp 2,73 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini naik 59,72% dibanding 2008 yang hanya Rp 1,71 triliun.
PTBA Berminat Membeli Saham Freeport
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) tak berhenti melakukan ekspansi usaha meski sudah gagal mengakuisisi tambang batubara Maruwai milik BHP Biliton. Kali ini, perusahaan tambang batubara milik negara ini sedang membidik saham divestasi PT Freeport Indonesia sebesar 9,36%. Saat ini, PTBA mempelajari dengan serius rencana tersebut. "Kalau laporan keuangannya (Freeport) baik dan setelah dipelajari menguntungkan, kami akan ambil," kata Direktur Utama PTBA, Sukrisno, setelah acara Forum Pertemuan Menteri BUMN dan Komite Kebijakan Publik dengan Komisaris Utama, Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan BUMN, di Jakarta, kemarin. PTBA punya kemampuan membeli saham Freeport. Hingga saat ini, Bukit Asam memiliki dana internal yang cukup besar. Kinerjanya pun mengkilap, di mana mencetak laba bersih sebesar Rp 2,73 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini naik 59,72% dibanding 2008 yang hanya Rp 1,71 triliun.