JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membentuk anak perusahaan di bidang energi, PT Bukit Energi Investama (BEI). PTBA mendirikan BEI dengan kepemilikan 99,01% saham dan nilai penyertaan Rp 10 miliar. Adapun sisa kepemilikan sebesar 0,99% dipegang oleh Yayasan Keluarga Besar Bukit Asam dengan nilai penyertaan Rp 100 miliar. PTBA berambisi menjadi perusahaan energi kelas dunia. Untuk itu perseroan memandang perlu memiliki anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha energi, pengembangan PLTU, kontraktor Engineering Procurement Construction (EPC), kontraktor Pengoperasian dan Pemeliharaan, pengolahan hasil tambang, industri kimia, serta barang-barang dari bahan kimia yang meliputi pengelolaan, pembuatan, dan pemrosesan bahan kimia. "Dengan pembentukan Bukit Energy, PTBA berharap dapat mengembangkan masing-masing peluang bisnis dengan lebih fokus dan lebih profesional" ujar Sekretaris perusahaan PTBA, Joko Pramono dalam keterangan resmi, Rabu (15/4). Saat ini PTBA sudah mengoperasikan PLTU 3 x 10 MW di mulut tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. PTBA juga memiliki PLTU 2 x 8 MW di Pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung guna mendukung operasional pelabuhan. Sementara PLTU Banjarsari 2 x 110 MW di mulut tambang Lahat, Sumatera Selatan kini masih menunggu tersambung dengan jaringan interkoneksi Sumatera Bagian Selatan milik Perusahaan Listrik Negara.
PTBA dirikan anak usaha bidang energi
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membentuk anak perusahaan di bidang energi, PT Bukit Energi Investama (BEI). PTBA mendirikan BEI dengan kepemilikan 99,01% saham dan nilai penyertaan Rp 10 miliar. Adapun sisa kepemilikan sebesar 0,99% dipegang oleh Yayasan Keluarga Besar Bukit Asam dengan nilai penyertaan Rp 100 miliar. PTBA berambisi menjadi perusahaan energi kelas dunia. Untuk itu perseroan memandang perlu memiliki anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha energi, pengembangan PLTU, kontraktor Engineering Procurement Construction (EPC), kontraktor Pengoperasian dan Pemeliharaan, pengolahan hasil tambang, industri kimia, serta barang-barang dari bahan kimia yang meliputi pengelolaan, pembuatan, dan pemrosesan bahan kimia. "Dengan pembentukan Bukit Energy, PTBA berharap dapat mengembangkan masing-masing peluang bisnis dengan lebih fokus dan lebih profesional" ujar Sekretaris perusahaan PTBA, Joko Pramono dalam keterangan resmi, Rabu (15/4). Saat ini PTBA sudah mengoperasikan PLTU 3 x 10 MW di mulut tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. PTBA juga memiliki PLTU 2 x 8 MW di Pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung guna mendukung operasional pelabuhan. Sementara PLTU Banjarsari 2 x 110 MW di mulut tambang Lahat, Sumatera Selatan kini masih menunggu tersambung dengan jaringan interkoneksi Sumatera Bagian Selatan milik Perusahaan Listrik Negara.