KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi bisnis pada 2019. Salah satunya adalah untuk mendorong peningkatan penjualan batubara. Untuk itu, perusahaan pelat merah ini menjalin kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia sampai tahun 2023 untuk mengembangkan jalur angkutan batubara dengan kapasitas angkut 60 juta ton per tahun. Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin menyatakan, proyek jalur pengangkutan batubara ini memiliki empat tujuan. Pertama adalah dari Tanjung Enim ke Dermaga Kertapati, Palembang. Kapasitasnya 5 juta ton per tahun dan ditargetkan rampung pada Semester II 2019. "Progresnya saat ini sudah di atas 50%," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat, (28/12). Kedua, tujuan Tanjung Enim menuju Pelabuhan Tarahan I, Lampung. Fuad bilang, kapasitas di pelabuhan ini sebesar 25 juta ton per tahun dan ditargetkan rampung pada akhir 2019 hingga awal 2020. Ketiga, PTBA juga sedang melakukan proses visibility study arah dari arah utara Tanjung Enim ke Pelabuhan Prajin yang jaraknya sekitar 39 kilometer. Kapasitasnya 10 juta ton per tahun dan ditargetkan kelar pada tahun 2022.
PTBA kembangkan jalur angkutan batubara berkapasitas 60 juta ton per tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi bisnis pada 2019. Salah satunya adalah untuk mendorong peningkatan penjualan batubara. Untuk itu, perusahaan pelat merah ini menjalin kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia sampai tahun 2023 untuk mengembangkan jalur angkutan batubara dengan kapasitas angkut 60 juta ton per tahun. Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin menyatakan, proyek jalur pengangkutan batubara ini memiliki empat tujuan. Pertama adalah dari Tanjung Enim ke Dermaga Kertapati, Palembang. Kapasitasnya 5 juta ton per tahun dan ditargetkan rampung pada Semester II 2019. "Progresnya saat ini sudah di atas 50%," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat, (28/12). Kedua, tujuan Tanjung Enim menuju Pelabuhan Tarahan I, Lampung. Fuad bilang, kapasitas di pelabuhan ini sebesar 25 juta ton per tahun dan ditargetkan rampung pada akhir 2019 hingga awal 2020. Ketiga, PTBA juga sedang melakukan proses visibility study arah dari arah utara Tanjung Enim ke Pelabuhan Prajin yang jaraknya sekitar 39 kilometer. Kapasitasnya 10 juta ton per tahun dan ditargetkan kelar pada tahun 2022.