JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menggeber proyek energi dan infrastruktur. Kali ini, emiten batubara milik pemerintah ini mematangkan rencana untuk ekspansi regional, dengan membangun pembangkit listrik di Myanmar dan Vietnam. PTBA akan mencari pendanaan eksternal dari pinjaman bank maupun obligasi. Direktur Keuangan PTBA Achmad Sudarto mengatakan, perseroan berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kedua negara itu dengan kapasitas masing-masing 2x100 Megawatt (MW). Nilai proyek PLTU per negara sekitar US$ 300 juta. Dus, total investasi sebesar US$ 600 juta. Demi memuluskan rencana itu, tahun depan PTBA mencari pendanaan baru. Maklum, selama ini PTBA konsisten menggunakan skema project financing dengan komposisi pendanaan eksternal 70% dari total nilai proyek.
Artinya, emiten ini akan mencari pendanaan eksternal sekitar US$ 420 juta untuk ekspansi itu. Sisa pendanaan akan berasal dari ekuitas perseroan yang mencapai Rp 4 triliun. Pendanaan ini masih bisa dilakukan dari pinjaman perbankan maupun obligasi. "Kami memiliki ruang cukup lebar untuk mencari pinjaman perbankan," ujar Achmad, Senin (30/3). Dengan ekuitas tinggi, PTBA memiliki kemampuan mencari pinjaman baru sampai US$ 1,5 miliar.