JAKARTA. Potret harga batubara dunia yang melempem tak menghentikan hasrat PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (Persero) Tbk melebarkan sayap bisnis ke mancanegara. Perusahaan pertambangan pelat merah tersebut tetap melanjutkan rencana mengakuisisi perusahaan Australia bernama Ignite Energy Resources Ltd. Saat ini, Tambang Batubara Bukit Asam yang tercatat dengan kode PTBA di Bursa Efek Indonesia sedang memenuhi ketentuan pemerintah Negeri Kanguru. Hanya, mereka tak mau membeberkan nilai akuisisi. "PTBA akan memiliki 24% share di Ignite Energy," ujar Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (Persero) Tbk kepada KONTAN, Minggu (13/12). Nantinya, PTBA berencana memanfaatkan keahlian Ignite Energy yang menguasai teknologi batubara cair dan coal upgrading. Asal tahu saja, Ignite Energy akan menggunakan teknologi catalytic hydrothermal reactor technology alias Cat-HTR untuk mengubah batubara menjadi minyak sintetis.
PTBA ingin mengempit 24% saham Ignite Energy
JAKARTA. Potret harga batubara dunia yang melempem tak menghentikan hasrat PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (Persero) Tbk melebarkan sayap bisnis ke mancanegara. Perusahaan pertambangan pelat merah tersebut tetap melanjutkan rencana mengakuisisi perusahaan Australia bernama Ignite Energy Resources Ltd. Saat ini, Tambang Batubara Bukit Asam yang tercatat dengan kode PTBA di Bursa Efek Indonesia sedang memenuhi ketentuan pemerintah Negeri Kanguru. Hanya, mereka tak mau membeberkan nilai akuisisi. "PTBA akan memiliki 24% share di Ignite Energy," ujar Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (Persero) Tbk kepada KONTAN, Minggu (13/12). Nantinya, PTBA berencana memanfaatkan keahlian Ignite Energy yang menguasai teknologi batubara cair dan coal upgrading. Asal tahu saja, Ignite Energy akan menggunakan teknologi catalytic hydrothermal reactor technology alias Cat-HTR untuk mengubah batubara menjadi minyak sintetis.