JAKARTA. Volatilitas harga batubara global belum sepenuhnya terhenti. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi para pemain batubara.Mengantisipasi hal itu, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) bakal mengejar efisiensi. "Ini perlu dilakukan guna menjaga margin kami," kata Direktur Keuangan PTBA Achmad Sudarto, Rabu (15/3).Efisiensi dari operasional bisnis bakal digenjot. Upaya ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Hasilnya cukup terasa.
Meski turun, namun perseroan masih mampu mencatat laba bersih Rp 2,02 triliun. Angka ini turun tipis sekitar 1% dibanding perolehan 2015. Pendapatan PTBA tahun lalu tercatat Rp 14,06 triliun, meningkat sekitar 1% dibanding tahun sebelumnya.