JAKARTA. Nilai investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 sepertinya akan membengkak. Hal itu terjadi bila PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersikukuh mengubah spesifikasi pembangkit. Sementara PT Bukit Asam (PTBA) telah menanamkan investasi sekitar US$ 1,6 miliar untuk spesifikasi pembangkit 2 × 620 megawatt (MW). Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso membenarkan, apabila spesifikasi pembangkit diubah dari 2 × 620 MW menjadi 4 × 300 MW, itu otomatis akan mengubah keekonomian pembangkit. "Ada (perubahan), tapi tidak terlalu banyak. Nomor satu yang berubah security dan kedua baru keekonomian," terangnya kepada KONTAN, pekan lalu.
PTBA ogah mengubah spesifikasi Sumsel 8
JAKARTA. Nilai investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 sepertinya akan membengkak. Hal itu terjadi bila PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersikukuh mengubah spesifikasi pembangkit. Sementara PT Bukit Asam (PTBA) telah menanamkan investasi sekitar US$ 1,6 miliar untuk spesifikasi pembangkit 2 × 620 megawatt (MW). Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso membenarkan, apabila spesifikasi pembangkit diubah dari 2 × 620 MW menjadi 4 × 300 MW, itu otomatis akan mengubah keekonomian pembangkit. "Ada (perubahan), tapi tidak terlalu banyak. Nomor satu yang berubah security dan kedua baru keekonomian," terangnya kepada KONTAN, pekan lalu.