JAKARTA. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) terus menggeliatkan ekspansinya. Emiten pertambangan pelat merah ini telah mewacanakan akuisisi Ignite Energy Resources Ltd semenjak tahun lalu. PTBA menargetkan, proses akuisisi perusahaan Australia tersebut dapat selesai di sisa tahun ini. "Saat ini tahap akhir. Diharapkan sebelum akhir tahun ini semuanya sudah rampung, baik itu jumlah saham yang akan dibeli maupun nilai sahamnya," ungkap Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA, dalam siaran pers, Selasa, (20/10). PTBA berencana mengakuisisi sekitar 20% sampai 30% saham Ignite Energy. Joko mengatakan, PTBA dan Ignite Energy telah mencapai kesepakatan dari sejumlah persyaratan. Nah, masing-masing pihak harus memenuhi persyaratan tersebut sebelum akuisisi ini rampung. Joko menjelaskan, Ignite Energy memiliki kemampuan mengolah batubara cair (coal liquefaction) dan peningkatan kualitas batubara (coal upgrading). Untuk pengolahan batubara ini, Ignite Energy menggunakan teknologi catalic hydro-thermal reactor (cat-HTR) yang dapat mengubah batubara menjadi minyak mentah sintetis. Lebih lanjut, ini dapat dikembangkan menjadi minyak diesel, avtur, bensin, dan batubara berkalori tinggi. PTBA mengakuisisi Ignite Energy melalui anak usahanya PT Bukit Energi Investama. Sekedar informasi, PTBA menggenggam 99% saham Bukit Energi Investama. Aset perusahaan ini tercatat Rp 35,87 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PTBA targetkan akuisisi Ignite Energy rampung 2015
JAKARTA. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) terus menggeliatkan ekspansinya. Emiten pertambangan pelat merah ini telah mewacanakan akuisisi Ignite Energy Resources Ltd semenjak tahun lalu. PTBA menargetkan, proses akuisisi perusahaan Australia tersebut dapat selesai di sisa tahun ini. "Saat ini tahap akhir. Diharapkan sebelum akhir tahun ini semuanya sudah rampung, baik itu jumlah saham yang akan dibeli maupun nilai sahamnya," ungkap Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA, dalam siaran pers, Selasa, (20/10). PTBA berencana mengakuisisi sekitar 20% sampai 30% saham Ignite Energy. Joko mengatakan, PTBA dan Ignite Energy telah mencapai kesepakatan dari sejumlah persyaratan. Nah, masing-masing pihak harus memenuhi persyaratan tersebut sebelum akuisisi ini rampung. Joko menjelaskan, Ignite Energy memiliki kemampuan mengolah batubara cair (coal liquefaction) dan peningkatan kualitas batubara (coal upgrading). Untuk pengolahan batubara ini, Ignite Energy menggunakan teknologi catalic hydro-thermal reactor (cat-HTR) yang dapat mengubah batubara menjadi minyak mentah sintetis. Lebih lanjut, ini dapat dikembangkan menjadi minyak diesel, avtur, bensin, dan batubara berkalori tinggi. PTBA mengakuisisi Ignite Energy melalui anak usahanya PT Bukit Energi Investama. Sekedar informasi, PTBA menggenggam 99% saham Bukit Energi Investama. Aset perusahaan ini tercatat Rp 35,87 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News