JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang menggenjot volume penjualannya. Tahun ini, perusahaan tambang plat merah itu menargetkan volume penjualan 14,5 juta ton batubara, naik 13% dari tahun lalu yang seberat 10,8 juta ton. Sekitar 42% atau 6,1 juta ton batubara PTBA akan dibeli PT Indonesia Power untuk pasokan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Indonesia Power membeli batubara PTBA dengan harga Rp 884.000 per ton. Ini berarti dari pasokan ke PLTU Suralaya saja, PTBA akan mengantongi pendapatan sekitar Rp 5,3 triliun. Sementara harga jual batubara untuk PLTU Bukit Asam dan PLTU Tarahan sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Volume penjualan kedua PLTU itu sekitar dua juta ton," kata Sekretaris Perusahaan PTBA Eko Budhiwijayanto kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (12/3).
PTBA Targetkan Volume Penjualan Naik 13%
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang menggenjot volume penjualannya. Tahun ini, perusahaan tambang plat merah itu menargetkan volume penjualan 14,5 juta ton batubara, naik 13% dari tahun lalu yang seberat 10,8 juta ton. Sekitar 42% atau 6,1 juta ton batubara PTBA akan dibeli PT Indonesia Power untuk pasokan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Indonesia Power membeli batubara PTBA dengan harga Rp 884.000 per ton. Ini berarti dari pasokan ke PLTU Suralaya saja, PTBA akan mengantongi pendapatan sekitar Rp 5,3 triliun. Sementara harga jual batubara untuk PLTU Bukit Asam dan PLTU Tarahan sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Volume penjualan kedua PLTU itu sekitar dua juta ton," kata Sekretaris Perusahaan PTBA Eko Budhiwijayanto kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (12/3).